MASAKINI.CO – Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengaku prihatin dengan adanya beragama kasus amoral yang terjadi di lingkungan pesantren. Menurutnya, hal itu sangat mengganggu reputasi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang telah banyak berkontribusi sejak perjuangan kemerdekaan bangsa hingga sekarang.
“Beberapa waktu terakhir kita menyaksikan pemberitaan tentang perilaku amoral oknum pesantren. Tindakan amoral tersebut sangat mengganggu reputasi pesantren,” katanya, Rabu (31/8/2022).
Menurut Zainut, pesantren telah melahirkan generasi yang siap berkiprah di berbagai medan. Pesantren juga menjadi role model integrasi pendidikan agama dan ilmu pengetahuan umum.
“Maka peran strategis pesantren tentu harus terus kita jaga, termasuk dari hal-hal yang mencoreng citra pesantren,” ujarnya.
Zainut Tauhid mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian amoral di pesantren tak terulang. Namun, dia mengakui langkah Kemenag juga membutuhkan dukungan masyarakat.
“Partisipasi publik dalam mengawal kebijakan kami, menjadi poin penting tercapainya tujuan penguatan pesantren,” ungkapnya.