Ketua DPRA Minta Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dijatuhi Hukuman Berat

Bagikan

Ketua DPRA Minta Pelaku Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Dijatuhi Hukuman Berat

MASAKINI.CO – Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, mengaku prihatin dengan banyaknya kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Aceh. Ia meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

Menurut Dahlan, hampir setiap bulan media massa di Aceh dihiasi dengan berita kekerasan terhadap perempuan dan anak, baik kekerasan seksual maupun kekerasan lainnya.

Terbaru, kasus pemerkosaan terhadap tiga anak yang dilakukan tiga laki-laki di Banda Aceh dan kasus pemerkosaan terhadap seorang ibu dan pembunuhan terhadap anaknya yang terjadi di Aceh Timur.

Menurutnya, keselamatan terhadap anak-anak di Aceh saat ini terancam. Padahal anak-anak pemilik masa depan Aceh.

“Kita semua punya keluarga. Dengan kondisi sekarang, anak-anak kita di rumah juga terancam,” kata Dahlan Jamaluddin, Senin (12/10).

Mayoritas pelaku kekerasan terhadap perempuan dan anak di Aceh, sebut Dahlan merupakan orang-orang terdekat korban.

Ia meminta agar aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman yang seberat-beratnya pada pelaku.

Hukuman yang diberikan harus memperhatikan kondisi korban, termasuk perlindungan secara psikologis setelah terjadinya kekerasan.

Dahlan juga meminta Pemerintah Aceh untuk memperkuat perlindungan terhadap anak di Aceh. Penguatan tersebut bisa dilakukan dengan konsolidasikan semua pihak terkait yang ada di Aceh.

Pemerintah Aceh, juga harus memperkuat perlindungan secara psikologis pada korban setelah terjadinya kekerasan.

Saat ini, DPRA sedang mendorong para pihak yang ada di Aceh untuk melahirkan sebuah skema perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Para pihak itu Pemerintah Aceh, Polda Aceh, Kodam Iskandar Muda, Kejaksaan Tinggi, Pengadilan Tinggi, Majelis Permusyawaratan Ulama, Majelis Adat Aceh, dan juga Mahkamah Syariah.

Hal utama yang dibahas terkait pemberian keadilan secara substantif pada korban kekerasan dan juga pemberian efek jera terhadap pelaku.

“Dalam waktu dekat, kita akan duduk lagi membahas permasalah ini. Nantinya akan kita buat draf kesepakatan bersama para pihak. Kita akan terus dorong ini demi keselamatan perempuan dan anak-anak kita, generasi penerus di Aceh,” kata Dahlan Jamaluddin.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist