MASAKINI.CO — Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) berencana melakukan tes massal Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh.

Dekan Fakultas Kedokteran Unsyiah Prof. Dr. Maimun Syukri Sp. P. mengaku untuk sementara waktu kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) sudah mencukupi.

Namun menurutnya, reagen yang digunakan untuk kebutuhan mendeteksi infeksi Covid-19 dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) masih minim.

“Kalau sementara ini alat (APD) sudah cukup namun yang masih kurang cuma reagen yang kita masih butuh karena kita memiliki rencana untuk melakukan tes massal,” katanya saat menerima APD yang diberikan Anggota Komisi X DPR-RI, Illiza Sa’aduddin Djamal di Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah, Jumat (29/5).

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Aceh, Dr dr Safrizal Rahman MKes SpOT menyebutkan, setidaknya sebanyak satu persen dari total jumlah penduduk yang harus dilakukan swap dimulai dari Banda Aceh.

“Untuk Banda Aceh butuh empat ribuan (yang harus diswap). Kalau ada 5 juta, 1 persennya kan 50 ribu orang, kalau di seluruh Aceh harus kita uji,” katanya.

Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan agar dapat memastikan seluruh warga di Aceh tidak terpapar Covid-19.

“Supaya bisa dianggap mewakili masyarakat seluruhnya. Epidimiloginya mengatakan begitu,” ungkapnya.[Ahlul Fikar]