• Tentang Kami
  • Sanggahan
Ahad/Minggu, 17 Januari 2021
No Result
View All Result
MASAKINI.CO
  • Beranda
  • News
  • Bola
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
  • Beranda
  • News
  • Bola
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
MASAKINI.CO
No Result
View All Result
Home Nasional

Wujudkan Kemandirian Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, Apa Jurus Pemerintah?

by Masa Kini
5 Juli 2020
Rapid Test Perdana di Warung Kopi

Ilustrasi: Petugas medis dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) saat rapid test corona di Banda Aceh. [M Aulia]

14
SHARES
Share on FacebookShare on Twitter

MASAKINI.CO – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus mewujudkan industri farmasi dan alat kesehatan agar bisa menjadi sektor yang mandiri di dalam negeri. Artinya, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat domestik sehingga secara bertahap dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk impor.

“Kami mendorong agar sektor industri farmasi dan alat kesehatan dapat menjadi pemain utama dan tuan rumah di negeri sendiri. Apalagi, sektor industri farmasi dan alat kesehatan masuk dalam kategori high demand di tengah masa pandemi Covid-19. Ini salah satu potensinya,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam penjelansannya di Jakarta, Minggu (5/7).

Menperin mengungkapkan, kemampuan industri farmasi di Indonesia saat ini ditopang oleh 220 perusahaan. Sebanyak 90% dari perusahaan farmasi tersebut fokus di sektor hilir dalam memproduksi obat-obatan.

“Pemerintah terus berupaya untuk menekan impor pengadaan bahan baku khususnya di sektor hulu industri farmasi,” ujarnya.

Menurut Menperin, untuk mengurangi impor bahan baku sekaligus menciptakan kemandirian di sektor farmasi, dibutuhkan kerja sama yang erat dengan kementerian dan lembaga lain dalam menghasilkan regulasi serta kebijakan yang dapat menghadirkan ekosistem industri yang kondusif.

“Diharapkan melalui ekosistem industri yang mendukung ini, sektor industri farmasi nasional dapat lebih mandiri, berdaya saing dan memenuhi kebutuhan bahan bakunya dari dalam negeri,” imbuhnya.

Menperin memandang, kebijakan yang kondusif di sektor industri farmasi merupakan hal yang penting dalam menarik investasi baik yang berasal dari domestik maupun luar negeri. Dengan demikian, investor dapat melakukan investasinya pada barang substitusi impor sekaligus mendorong penggunaan bahan baku dan bahan perantara yang berasal dari dalam negeri.

“Hal ini yang terus kami upayakan bersama-sama dengan berbagai kementerian maupun lembaga. Kami berharap melalui kebijakan yang ramah terhadap industri farmasi, maka target untuk mengurangi impor sebesar 35% pada akhir 2022 dapat tercapai sehingga industri di Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi bahan bakunya,” paparnya.

Selain itu, Kemenperin juga berupaya menambahkan industri farmasi dan industri alat kesehatan sebagai sektor pionir baru dalam penerapan industri 4.0, bersama dengan lima sektor prioritas yang telah ditetapkan pada peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Sebab, dengan kondisi permintaan yang tinggi terhadap produk kedua sektor tersebut, perlu adanya dukungan teknologi modern dan ketersediaan SDM yang kompeten untuk mengembangkannya,” tuturnya.

Di sektor alat kesehatan, Kemenperin semakin aktif mendorong kolaborasi yang erat antara sektor industri dengan akademisi. Hal ini terwujud dalam produksi ventilator yang digunakan untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

“Indonesia belum memiliki industri alat kesehatan yang secara khusus memproduksi ventilator. Namun tiga bulan sejak pandemi Covid-19, Kemenperin telah mempertemukan pelaku industri dengan akademisi dari berbagai perguruan tinggi untuk bersama-sama memproduksi ventilator,” tutupnya. []

Tags: Agus Gumiwang KartasasmitaKemenperinKementerian PerindustrianMenteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Related Posts

65 Ribu Nakes Belum Registrasi Ulang Vaksinasi
Nasional

65 Ribu Nakes Belum Registrasi Ulang Vaksinasi

16 Januari 2021
Berkunjung ke Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Saran Wali Nanggroe
Daerah

Berkunjung ke Kawasan Wisata Ulee Lheue, Ini Saran Wali Nanggroe

16 Januari 2021
Turun Rp2.000, Harga Emas Antam Rp1.024.000/gram
Nasional

PT Antam Kalah Gugatan 1,1 Ton Emas

16 Januari 2021
Next Post

DPR Minta Protokol Kesehatan di Bandara harus Sederhana

Discussion about this post

Top News

  • Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Berantai di Pidie

    Polisi Tangkap Pelaku Pemerkosaan Berantai di Pidie

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelapnya Ubah Laku Normal Baru

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rupa-rupa Relawan Darah Harapan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petani Diantara Tembok Metropolitan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pangdam IM Pimpin Sertijab 43 Pejabat Kodam, Ini Nama-namanya

    5 shares
    Share 5 Tweet 0

Berita Pilihan

Setelah Azan Subuh Banda Aceh, Gerhana Parsial Berakhir

2 tahun ago
Bupati Cek Mad Dorong Sinergi Lewat Silaturahmi dengan DPRK Aceh Utara

Bupati Cek Mad Dorong Sinergi Lewat Silaturahmi dengan DPRK Aceh Utara

1 tahun ago
  • Beranda
  • Indeks
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Sanggahan
PT Gelora Masa Kini
Jl. Iskandar Muda No.6 Desa Lambung, Meuraxa, Banda Aceh

© 2019 MASAKINI.CO.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • News
    • Daerah
  • Bola
  • Lifestyle
  • Nasional
  • Internasional
  • Foto
  • Video

© 2019 MASAKINI.CO.