MASAKINI.CO – Indonesia kembali gelar Festival Kampung Indonesia di Kungsträdgården (Taman Raja), Stockholm, Swedia. Kegiatan ini dilaksanakan untuk ketiga kalinya sejak tahun 2017.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)di Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia, menghibur warga Swedia dengan pertunjukan musik tradisional angklung, asal Jawa Barat dan keanggunan musik gamelan Jawa. Puluhan tenant kerajinan tangan, kain dan desainer.
Menurut Dubes RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro Kampung Indonesia merupakan ajang promosi turisme Indonesia. Ia menyebutkan dari sektor pariwisata, turis asal Swedia pada tahun 2017 sebanyak 51.417 orang atau meningkat 11,94 persen dari tahun 2016 sebanyak 45.934 orang. “Kami berharap tahun ini meningkat menjadi 53 ribu pelancong,” ujarnya lewat siaran pers, Senin (29/7).
Hapsoro menyebutkan kegiatan ini juga menggambarkan tren positif hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia, termasuk bidang ekonomi. Diharapkan semakin meningkat pula terutama di bidang transportasi ramah lingkungan dan pelestarian lingkungan hidup yang berkelanjutan, salah satunya pemeliharaan Sungai Citarum, Jawa Barat.
Presiden Direktur Hero Indonesia mewakili IKEA, Patrik Lindvall menuturkan, Indonesia merupakan pasar penting dan potensial dengan 165 juta penduduk muda.
“Kami tengah membuka pabrik dekat Bandung, maka kami ingin IKEA semakin memperkuat posisi kami di Indonesia. Kami ingin mengukuhkan standar norma pemanfaatan hutan di negara ini bisa didaur ulang dengan membawa semangat Climate Positive. Ambisi kami di tahun 2020 adalah Sustainable Resources; semua yang kami produksi dan konsumsi direproduksi,” ujarnya.
Sedangkan Head of Representative office Scania Indonesia Ted Goransson mengatakan, contoh terbaik sistem transportasi yang berkelanjutan dan aman terlihat di Jakarta melalui penggunaan sekitar 400 bus TransJakarta Scania yang ramah lingkungan. “Bus Scania juga ada di Bandung setiap hari mengantarkan pelajar ke sekolah dan warga ke kantor,” sebutnya.[]