MASAKINI.CO – Sekelompok emak-emak di Aceh Selatan ini punya tradisi unik saat arisan, mereka membawa jenazah saat kegiatan berlangsung. Arisan terakhir mereka gelar diikuti puluhan peserta, Selasa (8/9).
Selain jenazah, penyelenggara juga menghadirkan dua rubiah. Pemandi jenazah itu berasal dari salah satu gampong di Kecamatan Tapaktuan.
“Fokus dan konsentrasi mengikuti serta menerima pelajaran tentang proses pemandian sampai pengkafanan mayat ini,” kata Rislizar Nas, lewat keterangan tertulisnya Rabu (9/10).
Jenazah yang dihadirkan dalam arisan, buatan alias bukan jenazah asli. Kegiatan itu berlangsung di aula Kankemenag Aceh Selatan.
Ketua Persatuan Dharma Wanita Kankemenag Aceh Selatan itu, bahwa praktek ini sangat penting dipelajari dalam kehidupan kita sehari-hari.
Simulasi fardhu kifayah itu, kata Rislizar agar anggotanya semakin paham tata cara memandikan jenazah.
“Tujuan supaya kita bisa paling tidak dapat memandikan jenazah keluarga terdekat kita. Seperti orang tua kita, anak anak kita, bahkan suami kita sebelum nantinya kita yang dimandikannya,” kata Rislizar.[]
