MASAKINI.CO – Banda Aceh berada diposisi ke empat di Sumatera setelah Padang, Pekanbaru, dan Batam pelayanan publik terpadu (one stop service) di satu tempat.
“Banda Aceh juga merupakan satu dari 14 kabupaten dan kota di Indonesia yang ditunjuk KemenPAN/RB untuk pilot project Mal Pelayanan Publik (MPP) di Indonesia,” kata Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Senin (21/10).
Tahap awal, 21 instansi berkomitmen untuk bergabung MPP Banda Aceh. Aminullah optimis, jumlah tersebut akan terus bertambah nantinya.
Pemko Banda Aceh memilih lantai tiga Pasar Aceh Baru menjadi lokasi MPP, tujuan lainnya agar pendapatan pedagang turut meningkat dengan lonjakan pengunjung.
“Alhamdulillah hari ini kita sudah MoU dengan 21 lembaga,” kata Aminullah.
Penanganan MoU digelar di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Kompleks Balai Kota Banda Aceh.
Layanan terpadu yang tersedia dari pengurusan perizinan, dokumen kependudukan, SIM, SKCK, paspor, perpajakan, hingga pembayaran listrik dan telepon. Total ada 95 jenis layanan yang bisa didapat di MPP Banda Aceh.
Ia menyebutkan soft launching MPP Banda Aceh direncanakan minggu kedua bulan depan. Pemko Banda Aceh berharap menteri yang meresmikannya.
“Kita pastikan jadwal pak menteri dulu pada Desember akhir tahun ini,” katanya.[]