MASAKINI.CO – Hari cerah. Senyum mereka merekah. Gunung menjulang serta pepohonan rimbun kelilingi danau Korea, dipilih sebagai latar berpose. Lima belia itu terlihat bahagia, apalagi berkostum tradisional hanbok, ala gadis-gadis era dinasti Joseon.
Para mahasiswi Banda Aceh itu, tidak sedang berlibur di negara Kim Jong-un atau tetangganya Moon Jae-in. Melainkan di stand milik Rumah Relawan Remaja (3R). Latar belakang fotonya juga hanya gambar di spanduk.
Rumah Relawan Remaja, sengaja mendirikan tenda di Pekan Kreativitas Adab dan Humaniora (PKFA) yang digelar di Universitas Islam Negeri Ar Ranirry (UIN Ar Ranirry) pekan lalu, untuk menghimpun dana sosial.

Relawan 3R, Yossy Aprila Ulfa bersama rekannya menyewakan hanbok pada setiap pengunjung yang datang. Di dalam stand, sejumlah kostum dengan ragam motif dan warna telah disediakan.
“Sekali pakai harga sewanya Rp15 ribu untuk berfoto di tempat yang telah disediakan,” kata Yossy.
Uniknya, uang yang mereka peroleh tersebut akan di gunakan 100 persen untuk kegiatan sosial. Membeli beberapa buku yang dikirim ke sejumlah daerah terpencil di Aceh.
Tak hanya buku, menurut Yossy, mereka juga membangun Pustaka Kampung Impian juga di daerah terpencil.
“Di situ kita juga mengirimkan guru impian, untuk mengajar membaca dan juga meningkatkan minat baca anak-anak di situ,” jelasnya.
Manager 3R, Rahmiana Rahman menjelaskan Pustaka Kampung Impian merupakan salah satu program belajar alternatif. Program ini dilaksanakan sejak tahun 2016 di berbagai desa terpencil atau terdampak bencana.
Pustaka Kampung Impian itu berada di Bah dan Serempah (Aceh Tengah), Lapeng, Pulo Aceh (Aceh Besar), Klieng Cot Aron (Aceh Besar), Sarah Baru (Aceh Selatan) dan Balingkarang (Aceh Tengah).
Sementara kelas yang telah dibuka tiga tahun terakhir kelas membaca dasar, membaca lanjut, menulis, kesenian tradisional, prakarya serta kelas fotografi.
“Selain kelas untuk anak-anak, ada juga kelas untuk pemuda-pemudi yaitu kelas fotografi dan menjahit serta kelas bersama ibu-ibu,” jelas Rahmi.

Komunitas yang didirikan sejak tahun 2013 ini juga memiliki program kemanusiaan peace camp, peace school, beasiswa dan lainnya.
“3R bukan hanya sekadar komunitas dengan berbagai program sosial, tapi juga sebuah konsep hidup secara sederhana dalam komunitas yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Rahmi.
Walau terlihat sederhana, 3R punya semangat mulia. “Tujuan komunitas ini adalah menciptakan relawan dunia yang bisa belajar ke arah kehidupan yang adil dan damai.”[Ahlul Fikar]