Banda Aceh Butuh Delapan Escape Building di Zona Merah Tsunami

Escape building di Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. [Ahlul Fikar]

Bagikan

Banda Aceh Butuh Delapan Escape Building di Zona Merah Tsunami

Escape building di Lambung, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. [Ahlul Fikar]

MASAKINI.CO — Sebagian besar wilayah Kota Banda Aceh berada di zona merah atau berbahaya dari bencana tsunami. Kawasan tersebut Kecamtan Meuraxa, Jaya Baru, Syiah Kuala, Kuta Raja dan Kuta Alam.

Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas PUPR merencanakan pembangunan escape building di sejumlah kecamatan dalam zona merah tersebut.

“Salah satunya kita harus menyiapkan bangunan-bangunan seperti escape building,” ungkap Kadis PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin.

Pembangunan ini dilakukan untuk menjaga warga yang tinggal di wilayah zona merah akibat bencana tsunami dan lain sebagainya.

Saat ini, hanya Kecamatan Meuraxa yang berada di zona merah sudah memiliki empat bangunan escape building, sedangkan Kuta Raja, Syiah Kuala, Kuta Alam dan Jaya Baru belum dibangun.

“Misalnya di Kecamatan Meuraxa itu hampir terpenuhi, ada empat escape building,” sebutnya.

Menurut Jalal, saat ini ada tiga kecamatan yang harus dibangun escape building diantaranya Kecamatan Kuta Raja, Syiah Kuala dan Kuta Alam.

“Total escape building yang dibutuhkan itu sekarang, menurut saya minimal delapan bangunan gedung lagi,” katanya.

Untuk satu bangunan tersebut, pemerintah membutuhkan anggaran sekitar Rp27 miliar.

“Jadi kalau ditotalkan sekitar 2.016 miliar untuk delapan bangunan tersebut,” ujarnya.

Menurutnya ini merupakan tugas pemerintah untuk menjaga warga yang bermukim di zona merah dari bencana.

“Ini tugas pemerintah untuk menyiapkan lahan, kontruksinya, agar warga yang bermukin di daerah rawan bencana ini bisa ada akses untuk menyelamatkan diri dari bencana,” pungkasnya.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist