Pembersihan Tumpahan Batubara di Lampuuk Selesai Januari

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali [peci hitam] saat meninjau proses pembersihan batubara.[istimewa]

Bagikan

Pembersihan Tumpahan Batubara di Lampuuk Selesai Januari

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali [peci hitam] saat meninjau proses pembersihan batubara.[istimewa]

MASAKINI.CO – Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali meninjau proses pembersihan batubara yang tumpah akibat tongkang pecah setelah dihadang ombak dan angin di bibir pantai Kemukiman Lampuuk, Desa Meunasah Lambaro, Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (11/12). Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Juli tahun 2018.

Ia meminta pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar terus awasi proses pembersihan di kawasan pantai tersebut. Pasalnya, di sana juga menjadi tempat wisata yang kerap dikunjungi wisatawan di akhir pekan.

“Kita terus berkoordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, terus mengawasi sejauh mana proses pembersihan juga recovery kawasan ini,” ujar Mawardi Ali.

Mawardi juga memastikan bahwa perusahaan-perusahaan terkait seperti PT. SBA, PT BBS sebagai perusahaan pengirim (transporter) agar menyelesaikan masalah ini sampai tuntas.

“Mereka sudah berkomitmen bertanggung jawab penuh sampai kawasan ini benar-benar pulih, dan kita lihat selama ini, mereka juga ikut mengawasi pekerjaan ini,” tegasnya.

Sementara itu, mantan Wakil Bupati Aceh Besar, Anwar Ahmad mengungkap, proses pemulihan ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 yang menjadi tahap pertama dan dilanjutkan pada akhir tahun ini untuk tahap kedua.

“Tahun lalu sudah dilakukan tahap pertama. Tahap kedua sekarang sedang berjalan kurang lebih 20 hari ini,” ujarnya.

Sedangkan Staf ahli Kelautan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Amiruddin, mengatakan, bahwa proses pengerjaan sudah sampai tahap akhir.

“Data terakhir, sudah 21 ribu kubik batu bara yang sudah diangkat, kurang lebih sudah 80 persen,” tuturnya.

Ia berharap, pembersihan ini dapat diselesaikan pada Januari mendatang.

“Sejauh ini, untuk kasus serupa (tumpah batubara), penanganan kita di sini adalah yang tercepat seluruh Indonesia, dengan melibatkan 82 pekerja, yang 80 diantaradnya merupakan tenaga lokal, dan kita berharap akan selesai pada Januari mendatang,” sebutnya.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist