MASAKINI.CO – Bupati Pidie, Roni Ahmad meluapkan kecewanya pada panitia persiapan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) 2022 yang dinilainya masih nihil kinerja.
Ia bahkan meminta panitia mengundurkan diri jika tak mampu, lalu tuan rumah PORA diserahkan ke daerah lain.
Hal itu disampaikan bupati yang akrap disapa Abusyik itu di oprom Setdakab, Kantor Bupati Pidie, Selasa (25/2).
Menurutnya panitia belum mempersiapkan apapun, termasuk venue utama Pidie Sport Center (PSC) yang hingga kini belum diketahui lokasi pembangunannya.
Sementara dana sebesar Rp15 miliar sudah dianggarkan untuk pembebasan lahan pembangunan tersebut.
“Saya tak suka hanya banyak bicara dan rapat saja, tanpa ada actionnya di lapangan. Jangan asal duduk rapat saja, ini pekerjaan yang membosankan. Waktu terus berjalan, kita masih sibuk dengan rapat,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Abusyik juga menegaskan jika panitia tidak siap bekerja yang akan malu daerah.
“Panitia jangan bekerja untuk mengambil honor saja tapi actionnya nihil, tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Pidie, M. Adam mengatakan untuk pembangunan seluruh venue dan alat pendukungnya, Kabupaten Pidie membutuhkan dana sebesar Rp406 miliar lebih. Namun hingga 2020 belum ada anggaran untuk pembangunan itu.
Rapat persiapan PORA 2022 tersebut dihadiri perwakilan KONI Aceh, Muspida Pidie, SKPK terkait dan sejumlah stakeholder yang ikut menjadi panitia persiapan kegiatan.[zian]