Sigli – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, menemukan beragam ketidaksiapan paramedis di kawasan pedalaman di Pidie. Padahal telah 14 orang yang dilaporkan berstatus ODP Covid-19, di samping satu lainnya yang statusnya naik menjadi PDP di kabupaten Pidie.
“Di Puskesmas Mane, paramedis harus membeli sendiri masker. Selain langka, tidak ada informasi cara penggunaan dana khusus penangganan covid19. Sebenarnya seperti apa sih SOP penggunaaan dana darurat tersebut?,” kata Alwi, Politisi Partai Demokrat di Pidie, Sabtu 28/03.
Selain tidak adanya Alat Pelindung Diri (APD) yang menyeluruh, hasil pantauan pihaknya di Puskesmas Tangse, Mane dan Geumpang pada Jumat (27/03) kemarin, pihaknya menemukan belum ada koordinasi langsung tentang SOP terkait Corona Virus, baik yang ODP atau PDP.
“Jangankan APD yang sesuai standar Internasional, bahkan ada Puskesmas yang kekurangan masker,” kata Alwi.
Alwi menduga, ada masalah komunikasi antara pihak Dinas Kesehatan Pidie dengan Puskesmas dan satgas Covid19. Misal, kata dia, belum pernah ada rapat baik langsung atau secara multimedia antar kepala Puskesmas pedalaman tentang antisipasi pencegahan penularan virus di kawasan masing-masing. Hal itu membuat semua pasien ditangani masih menggunakan SOP medis pada umumnya.
Pemudik Diminta Melapor
Hizbullah, anggota Komisi IV DPRK Pidie, mengatakan banyaknya orang Pidie yang mudik dan kembali dari negara luar, menjadi masalah baru terkait kasus Covid19.
Meskipun sudah dikeluarkannya surat edaran Pemkab Pidie terkait kewajiban warganya untuk melaporkan diri jika baru datang dari negara atau wilayah redzone pandemic corona virus, sikap masyarakat yang enggan dianggap ODP di wilayah pedesaan, menjadi kesulitan bagi pihak satgas atau pemerintah dalam mendata.
“Kesadaran warga untuk melapor jika ada warganya yang baru pulang dari luar daerah. Bahkan mereka marah saat disosialisasi dan didata oleh pihak Gampong,” kata Hizbullah.
Dalam hal tersebut, dia meminta pihak satgas atau keamanan untuk melakukan tindakan tegas jika ada warga yang tidak kooperatif membantu petugas dalam hal penangganan penularan virus.
“Saya minta warga dengan kesadaran diri melaporkan dirinya atau keluarganya yang tiba dari luar negeri atau daerah yang telah berdampak virus corona, bantu pemerintah dalam hal ini juga membatu masyarakat banyak,” harap Hizbullah. [Zian]