World Bank Pinjami Indonesia 250 Juta Dolar untuk Tangani Wabah Corona

Ilustrasi: Penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit. [Matthew McDermott/nypost.com]

Bagikan

World Bank Pinjami Indonesia 250 Juta Dolar untuk Tangani Wabah Corona

Ilustrasi: Penanganan pasien Covid-19 di rumah sakit. [Matthew McDermott/nypost.com]

MASAKINI.CO – Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia atau World Bank menyetujui pendanaan sebesar $250 juta atau Rp3,66 triliun (estimasi kurs Rp 14.662) untuk program tanggap darurat virus corona (Covid-19) di Indonesia. Persetujuan itu diberikan pada Jumat, 22 Mei lalu.

“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menghadapi Covid-19 dan mengurangi dampak pandemik ini pada sektor kesehatan, ekonomi dan sosial. Hal ini sangat penting bagi upaya yang berkelanjutan dalam mengurangi kemiskinan dan melindungi modal manusia Indonesia,” kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen di Jakarta, Sabtu (30/5).

Satu mengatakan, adapun pendanaan ini akan mendukung Indonesia mengurangi risiko penyebaran, meningkatkan kemampuan mendeteksi, serta meningkatkan tanggapan terhadap pandemi Covid-19. “Program ini juga sekaligus akan mendukung penguatan sistem nasional untuk kesiapansiagaan kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengantakan, bahwa
pemerintah Indonesia menggunakan berbagai cara untuk mengurangi dampak terkait sektor kesehatan, sosial dan ekonomi akibat Covid-19.

Adanya dengan dukungan dari lembaga seperti Bank Dunia, Kemenkeu berkomitmen untuk memperkuat kapasitas dalam hal pencegahan, pengujian, perawatan serta sistem
informasi, dan pada saat yang bersamaan memastikan kondisi kerja yang aman bagi para tenaga kesehatan.

“Kami juga menyambut baik upaya mitra pembangunan dalam memberikan dukungan
pendanaan yang terkoordinasi serta kerja sama Bank Dunia dengan Asian Infrastructure Investment Bank dan Islamic Development Bank untuk program ini,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan, pendanaan ini akan difokuskan untuk memperkuat aspek-aspek utama tanggap darurat Indonesia terhadap pandemi Covid-19, termasuk melengkapi fasilitas rujukan Covid-19 di bawah Kementerian Kesehatan, meningkatkan persediaan alat pelindung diri (APD), memperkuat jaringan laboratorium dan sistem pengawasan, serta mendukung pengembangan dan penggunaan protokol untuk memastikan layanan
yang berkualitas.

“Dengan menggunakan pembelajaran terkait penanggulangan dampak Covid-19, program ini mendukung kesiapan Indonesia dalam penyebaran penyakit menular di masa depan melalui
pelaporan yang lebih baik dan sistem pengawasan yang lebih kuat,” ujarnya.

Adapun program ini akan mencakup seluruh wilayah Indonesia, dan penerima manfaat utama termasuk pasien yang mengunjungi rumah sakit dan fasilitas kesehatan, khususnya penduduk rentan dan berisiko tinggi seperti orang tua dan mereka yang memiliki kondisi kronis, serta para tenaga kesehatan.

Program ini merupakan kerja sama penting dengan pendanaan yang terkoordinasi bersama beberapa mitra, termasuk $250 juta pendanaan bersama dari Asian Infrastructure and Investment Bank, dan pembiayaan paralel sebesar $200 juta dari Islamic Development Bank. [Ahlul Fikar]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist