Hasil Uji Klinis, Tidak Benar Vaksin Covid Akibatkan Kematian

Ilustrasi vaksin corona. [iStockphoto/kiattisakch]

Bagikan

Hasil Uji Klinis, Tidak Benar Vaksin Covid Akibatkan Kematian

Ilustrasi vaksin corona. [iStockphoto/kiattisakch]

MASAKINI.CO – Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Cissy Kartasasmita , Sp.A (K), M.Sc, menyebutkan tidak ditemukan efek samping yang berat dari vaksin Covid-19.

“Info atau berita mengenai adanya yang meninggal, sakit berat, sakit punggung, itu tidak terbukti dari hasil uji klinik vaksin Covid-19. Setelah dilakukan penelitian, kejadiannya ternyata tidak berhubungan langsung dengan vaksinasi,” jelasnya dalam Dialog Produktif bertema Keamanan Vaksin dan Menjawab Mitos dengan Fakta, Senin (16/11).

Masih dalam dialog yang diselenggarakan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut, ia juga menjelaskan teknologi dan kemampuan sumber daya yang maju, serta ketersediaan biaya, mempercepat proses penemuan vaksin Covid-19 dengan fase-fase paralel yang harus dilalui.

Menurutnya laporan keamanan uji klinik vaksin Covid-19 fase satu dan dua, telah dipublikasikan pada publikasi internasional dan menunjukkan hasil yang baik. Hasil tersebutlah yang menarik minat lebih dari 2.000 relawan untuk berpartisipasi pada uji klinik fase tiga di Bandung.

“Dari 2.000 relawan tersebut, 1620 relawan memenuhi syarat untuk berpartisipasi hingga saat ini telah selesai divaksinasi dan menuggu laporan hasil uji resminya,” jelasnya.

Mitos seputar vaksin cukup banyak, Prof. Cissy berharap masyarakat harus pandai memastikan informasi yang benar. Hal yang tidak masuk akal harus ditinggalkan.

Vaksin merupakan cara mencegah infeksi penyakit tertentu dengan efisien dan efektif, terbukti mampu mencegah banyak penyakit seperti, BCG, Polio, Hepatitis B, Campak, Rubela, Hib, PCV, Influenza, Dengue, HPV.

“Yang perlu diketahui pula, apabila kita melakukan imunisasi pada banyak orang maka akan timbul yang disebut dengan imunitas populasi atau dikenal dengan herd immunity. Ini akan melindungi orang lain yang belum atau tidak bisa diberi vaksin seperti, bayi atau orang dengan penyakit gangguan imun.”[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist