Efek Ikutan Tak Lama, Vaksinasi Akan Membentuk Antibodi

Tim riset uji klinis Covid-19 Universitas Padjadjaran melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19.[unpad.ac.id/Arif Maulana]

Bagikan

Efek Ikutan Tak Lama, Vaksinasi Akan Membentuk Antibodi

Tim riset uji klinis Covid-19 Universitas Padjadjaran melakukan simulasi penyuntikan vaksin Covid-19.[unpad.ac.id/Arif Maulana]

MASAKINI.CO – Program vaksinasi dinilai memiliki banyak keuntungan dibandingkan bila sakit. Bukan hanya menelan biaya rata-rata Rp184 juta perorang, tapi juga rugi karena tidak bisa produktif bekerja.

Hal itu diungkap Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia, Dr. Ede Surya Darmawan SKM., MDM dalam dialog produktif bertema vaksin datang, tetap disiplin 3M, Kamis (10/12).

Dalam dialog diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut, ia juga menyebutkan sejauh ini vaksin sebagai intervensi kesehatan masyarakat dalam pencegahan penyakit menular sudah terbukti efektif sejak lama.

Terkait efek ikutan setelah divaksinasi, menurut Dr. Ede hal tersebut hanya sekadar ketidaknyamanan yang bersifat sementara.

“Sakitnya hanya karena ditusuk jarum suntik, kemudian ada bengkak, badan panas. Tapi itu tidak akan berlangsung lama. Kalau vaksinnya efektif maka akan segera terbentuk antibodi sehingga kita akan kebal terhadap suatu penyakit yang spesifik,” ungkapnya.

Ia berharap semua pihak bersiap menyambut vaksinasi sebagai salah satu bentuk proteksi spesifik agar tidak tertular Covid-19.

“Tapi proses mendapatkan vaksin masih membutuhkan waktu, karena itu menjaga 3M itu bukan lagi pilihan tapi keharusan di situasi pandemi seperti ini. Bahkan khususnya untuk cuci tangan tidak boleh lepas, tidak ada Covid-19 pun kita harus terus cuci tangan,” tutup Dr. Ede.[]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist