Satgas Kaji Opsi Perusahaan Tanggung Vaksinasi Karyawan

Ilustrasi

Bagikan

Satgas Kaji Opsi Perusahaan Tanggung Vaksinasi Karyawan

Ilustrasi

MASAKINI.CO – Satgas Covid-19 menyebut ada rencana mendorong perusahaan untuk membiayai vaksinasi Virus Corona (Covid-19) terhadap para pegawainya. Upaya itu dilakukan sebagai salah satu bentuk vaksinasi mandiri.

“Salah satu rencana mekanisme vaksin mandiri adalah kita mendorongnya ke perusahaan-perusahaan. Tujuannya agar perusahaan bisa memvaksinasi karyawannya, sehingga perusahaan itu dapat kembali berjalan,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (16/12).

Siti melanjutkan bahwa pemerintah masih menggodok mekanisme skema vaksinasi itu, termasuk soal persentase besaran jumlah vaksin program alias gratis.

Ia pun meminta publik sabar menunggu. Hingga saat ini, pemerintah masih dalam tahap mengawal keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) soal pemberian izin darurat penggunaan kandidat vaksin asal perusahaan China, Sinovac.

“Bisa saja [tambah vaksin gratis], untuk itu masih dalam proses diskusi dan kajian lanjut,” pungkas Nadia.

Oleh sebab itu, ia meminta pemerintah daerah tetap aktif dan fokus melakukan upaya tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Sementara, masyarakat juga diharap tetap patuh dalam menjalankan 3M yang meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

“Sampai saat ini pemerintah masih mematangkan pelaksanaan vaksinasi mandiri, sehingga agar masyarakat sabar menunggu informasi resmi lebih lanjut dari pemerintah,” kata dia.

Terkait vaksinasi ini, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani meminta pemerintah memberikan vaksin corona gratis ke seluruh masyarakat, termasuk kaum pekerja.

“Diharapkan pemerintah memberikan vaksinasi tidak hanya kepada kelompok-kelompok tertentu, namun kepada seluruh masyarakat termasuk para pekerja dengan biaya dari negara,” ucapnya dalam konferensi video, Selasa (15/12).

Menurut dia, tak semua perusahaan bisa membiayai vaksinasi karyawannya.

“Kalau nanti vaksinnya harganya mahal itu bagaimana? Kan karyawan enggak dihitung 1-2 orang. Kalau perusahaan karyawan banyak bagaimana? Menurut saya itu harus dilihat secara jernih,” tandas Hariyadi.

Sebelumnya, 1,2 juta dosis Vaksin Covid-19 buatan Sinovac China, tiba di Indonesia, pada Minggu (6/12).

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut 32 juta orang akan mendapat vaksinasi secara gratis dari pemerintah. Sementara 75 juta orang diminta melakukan vaksinasi lewat jalur mandiri alias berbayar.

Gagasan vaksinasi berbayar dan gratis ini kemudian mendapat penolakan dari sejumlah pakar dan publik. Mereka menilai bahwa negara harusnya memberikan vaksin gratis kepada semua warga karena dalam kondisi pandemi. Jika tidak, herd immunity sukar tercapai.[]

CNN

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist