MASAKINI.CO – Robot NASA bernama InSight yang bertugas menggali permukaan Mars dinyatakan gagal setelah dua tahun berusaha lantas misi ini telah diputuskan berhenti.
Melansir Spacenews, NASA menyatakan pada 14 Januari upaya terakhir memalu ‘gundukan’ di permukaan Mars pada 9 Januari gagal. Gundukan itu sudah ‘dipukul’ hingga 500 kali, namun hanya membuat kedalaman dua atau tiga centimeter.
Kedalaman tersebut dinilai belum cukup untuk melakukan riset yang dibutuhkan.
“Kami telah melakukan segala yang kami bisa, tapi Mars dan penggali kami tetap saja tidak mampu,” ucap Tilman Sphon, peneliti misi tersebut.
Penggalian dilakukan menggunakan perangkat Heat Flow and Physical Properties Package (HP3) yang dikembangkan oleh German Aerospace Center. Tugas alat ini menggali untuk mendapatkan informasi penelitian temperatur interior Mars.
HP3 dirancang khusus menggali hingga kedalaman 5 meter di bawah permukaan Mars. Perangkat ini telah mendarat di Mars pada 2019, menyusul InSight pada November 2018.
Namun robot itu mengalami masalah setelah proses penggalian dimulai, dan berhenti sekitar 30 sentimeter dari permukaan. Para ilmuwan menganalisis bahwa robot ini telah menabrak batuan atau lapisan bawah permukaan Mars yang cukup keras.
Tim peneliti kemudian menemukan masalah pada kurangnya tekanan robot pada permukaan, menyebabkan palu memantul saat dipukul ke permukaan Mars yang berkontur bebatuan.
NASA menjelaskan misi yang dilakukan robot Insight tersebut diperpanjang untuk melakukan pengambilan data perekaman dan mengukur terjadinya gempa yang berada di planet Mars.
“Misi tambahan InSight akan fokus pada produksi kumpulan data seismograf berdurasi panjang dan berkualitas tinggi,” ujar NASA.[]
CNN