Pelabuhan Kuala Idi Aceh Timur Layak Jadi Pusat Investasi Perikanan

Aktivitas nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Aceh Timur. (foto: masakini.co/Alfath)

Bagikan

Pelabuhan Kuala Idi Aceh Timur Layak Jadi Pusat Investasi Perikanan

Aktivitas nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Aceh Timur. (foto: masakini.co/Alfath)

MASAKINI.CO – Pemerintah Aceh berencana menjadikan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Kabupaten Aceh Timur jadi hotspot investasi perikanan. Lokasi itu dinilai cukup strategis sebagai pusat perdagangan dan pengolahan ikan di wilayah pantai timur Aceh.

Kuala Idi merupakan pelabuhan perikanan yang paling tua di Aceh. Sejarah pelabuhan ini sudah dikenal sejak zaman Belanda sebagai salah satu pelabuhan utama di Aceh.

Dari sisi armada, Pelabuhan Perikanan Nusantara ini mempunyai armada yang paling banyak dari seluruh pelabuhan perikanan di Aceh. Hasil tangkapan tahunan dari pelabuhan tersebut mencapai 20.211 ton dan kecenderungan meningkat.

“Kondisi ini merupakan prasyarat utama sebuah kegiatan ekonomi berbasis perikanan yang terintegrasi dari hulu dan hilir,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis, Senin (16/8/2021).

Dia menyebut, DPMPTSP Aceh mempunyai tugas untuk mempromosikan peluang investasi dari berbagai potensi yang dimiliki Aceh. Termasuk potensi yang ada di PPN Kuala Idi, Aceh Timur.

“PPN Kuala Idi merupakan salah satu potensi dan peluang investasi prioritas di sektor perikanan, bersamaan dengan PPS Kutaraja Lampulo (Banda Aceh),” ujarnya.

DPMTPSP Aceh akan menyusun materi promosi proyek investasi yang siap ditawarkan (investment project ready to offer) yang menyajikan informasi terkait potensi ekonomi, lahan yang clear dan clean, prosedur perizinan yang jelas serta insentif yang akan didapat oleh calon investor.

Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kuala Idi, Ermansyah mengatakan, kawasan pelabuhan yang menjadi objek kelola UPTD meliputi dermaga, cold storage, gudang, kios dan kawasan yang diperuntukan sebagai kawasan industri perikanan dengan total luas 61,5 hektare.

“Kawasan PPN Kuala Idi sudah relatif lengkap dengan sarana pendukung untuk kegiatan ekonomi berbasis perikanan. Kantor Syahbandar dan Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu siap untuk menjamin legalitas usaha di kawasan ini,” jelasnya.

Sementara itu, anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Martini menyambut baik PPN Kuala Idi dijadikan sebagai pusat investasi berbasis perikanan di kawasan timur Aceh.

Katanya, investasi di sektor perikanan akan berkontribusi pada penyerapan tenaga kerja dan berujung pada penurunan angka kemiskinan. Dia menyebut pada Maret 2020, Kabupaten Aceh Timur memiliki proporsi penduduk miskin sebesar 14,08 persen atau berjumlah 62,34 ribu penduduk miskin. Jumlah ini terbesar ke-empat setelah Kabupaten Aceh Utara, Pidie dan Bireuen.

“Pengembangan Pelabuhan Perikanan Kuala Idi sebagai hotspot investasi mensyaratkan sinergisitas multipihak. Investor datang ke Kuala Idi tidak hanya karena ikan berlimpah, tapi juga karena kawasan ini lengkap dengan infrastruktur air bersih dan tenaga kerja yang produktif,” sebutnya.

Anggota Komisi III DPRA lainnya, Murhaban Makam menambahkan, dirinya akan mendorong koordinasi program lintas SKPA, bahkan lintas pemerintahan seperti APBK dan APBN dalam mewujudkan PPN Kuala Idi sebagai hotspot investasi perikanan di Kawasan timur Aceh.

“Kita selaku perwakilan rakyat akan terus mendorong kawasan Idi ini untuk mengulangi kembali sejarah kejayaannya sebagai salah satu sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi di Aceh Timur, termasuk dengan menggalakkan lebih banyak lagi aktivitas investasi dari pelaku usaha baik dari dalam dan luar negeri,” ujar Murhaban.

Kawasan PPN Kuala Idi, tuturnya, merupakan salah satu jantung nadi perekonomian masyarakat Aceh Timur yang hampir sekitar 40 ribu orang bergantung hidup di sana.

“Makanya perlu perhatian khusus dari pemerintah baik dari provinsi maupun pusat untuk bersama-sama mencari kendala investasi yang ada di PPN tersebut,” pungkasnya.

Reporter: Ali L

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist