Gubernur Beri Penghargaan Inovasi kepada 3 Kepala Daerah di Aceh

Forum Inspirasi Aceh 2022. (foto: masakini.co/Athaillah)

Bagikan

Gubernur Beri Penghargaan Inovasi kepada 3 Kepala Daerah di Aceh

Forum Inspirasi Aceh 2022. (foto: masakini.co/Athaillah)

MASAKINI.CO – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, memberikan penghargaan kepada Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah dan Bireuen. Ke tiga kabupaten ini dinilai berhasil mengembangkan inovasi dan pendekatan-pendekatan baru untuk mengatasi kemiskinan dan kesenjangan melalui perencanaan dan penganggaran yang inklusif, peningkatan penyediaan layanan, dan melalui inisiatif pengembangan ekonomi lokal.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Aceh juga meluncurkan Sistem Informasi Gampong (SIGAP) yang diwakili oleh asisten ll Sekda Aceh, Mawardi, Selasa (12/1/2022).

Sistem SIGAP dirancang untuk memungkinkan penggunaan data dan informasi dari berbagai sektor dan menghubungkan data dan informasi dari desa, kecamatan, kabupaten dan provinsi.

SIGAP telah terbukti penting untuk memperbaiki tata kelola desa. SIGAP mendukung desa untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran mereka serta membantu desa menargetkan layanan masyarakat secara lebih tepat sasaran. Saat ini, SIGAP telah digunakan di Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah dan Bireuen.

Asisten ll Sekda Aceh, Mawardi, mengatakan kehadiran program seperti (Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan) KOMPAK sangat penting untuk mempercepat pembangunan dan penurunan angka kemiskinan di  Aceh.

Menurutnya, usaha untuk mengatasi permasalahan kemiskinan harus dilakukan dengan cara kolaborasi, tidak bisa pemerintah saja.

“Mudah-mudahan kerja sama seperti ini dapat berlanjut dan meluas ke sektor yang lain,” ujarnya.

Anna Winoto sebagai Team Leader KOMPAK, mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa inovasi, diantaranya adalah LABKG dan Keperantaraan Pasar. LABKG (Layanan Adminduk Berbasis Kewenangan Gampong) dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah dan Bireuen, memobilisasi fasilitator desa untuk membantu warga mendapatkan dokumen kependudukan secara gratis dan tanpa harus pergi ke pusat pemerintahan.

“LABKG secara khusus menargetkan lansia dan penyandang disabilitas agar layanan dasar ini juga memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat tersebut. Sekarang masyarakat tidak perlu lagi bolak-balik ke ibu kota kabupaten. Dengan ada layanan yang berbasis gampong , jadi hemat waktu dan biaya” ujarnya.

Selain itu model Keperantaraan Pasar dilaksanakan di Kabupaten Aceh Barat untuk mendukung peningkatan produktivitas usaha mikro. Di Kecamatan Arongan Lambalek, model ini telah membantu sekelompok perempuan pengrajin yang memproduksi kerajinan eceng gondok untuk mengakses pasar lokal dan global.

Melalui uji coba model, mereka telah mampu mengembangkan keterampilan, meningkatkan alat dan kapasitas produksi, dan memperoleh lisensi serta pembiayaan. Hasilnya, keanggotaan grup meningkat lima kali lipat dan penjualan tahunan mereka meningkat hampir sepuluh kali lipat.  Selain itu, KOMPAK memfasilitasi pembentukan Forum UKM di Aceh Barat, yang berperan untuk mereplikasi model Keperantaraan Pasar di seluruh produsen komoditas lain.

“Kami juga memberi pelatihan, sehingga penghasilan dari masyarakat lebih meningkat” tambahnya.

Inovasi-inovasi tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Bener Meriah dan Bireuen, bersama program (KOMPAK), yang berawal di tahun 2016.

KOMPAK adalah sebuah program kemitraan pembangunan Pemerintah Indonesia dan Australia yang mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi kemiskinan dan mengatasi kesenjangan. Pemerintah Aceh, pemerintah ke tiga kabupaten bersama dengan KOMPAK, mengembangkan ide dan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan provinsi dan kabupaten-kabupaten tersebut.

“Dalam dua hari terakhir saya mengunjungi Aceh Barat dan menyaksikan kerja KOMPAK dengan pemerintah kabupaten dalam penyediaan layanan, keperantaraan pasar dan tata kelola pemerintahan desa. Saya juga berkeliling ke beberapa daerah yang terkena dampak tsunami 2004, yang mengingatkan saya akan ketangguhan masyarakat Aceh. Saya terkesan dengan hasil kerjasama dan upaya pemulihan besar-besaran yang dilakukan oleh semua tingkat pemerintahan setelah tragedi itu,” kata Dan Woods, Counsellor for Human Development Section, Kedutaan Besar Australia.

“Saya senang menyaksikan secara langsung beberapa bantuan dari Pemerintah Australia, dalam kemitraan dengan pemerintah daerah di Aceh, telah diterima oleh masyarakat di wilayah tersebut,” tambahnya.

Dia menyampaikan, kerjasama antara Pemerintah Australia dan Pemerintah Aceh melalui Program KOMPAK, telah membantu menanggulangi kemiskinan dan mengatasi kesenjangan dengan meningkatkan penyediaan layanan kepada masyarakat dan memfasilitasi pengembangan ekonomi lokal.

Penghargaan ini diberikan dalam Forum Inspirasi Aceh, sebuah acara yang digagas oleh Pemerintah Aceh bersama KOMPAK untuk mempromosikan dan membagikan manfaat dan praktik baik inovasi-inovasi di Aceh. Forum Inspirasi Aceh ini mengusung tema “Inovasi dan Sinergi dalam Penanggulangan Kemiskinan Menuju Aceh Hebat.”

Forum Inspirasi diharapkan menginspirasi kabupaten/kota lainnya di Aceh agar mereplikasi inovasi-inovasi tersebut untuk mengatasi tantangan atau persoalan serupa.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist