MASAKINI.CO – Masyarakat Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie meminta Pemerintah Aceh dan DPRA bersinergi membangun jalan dan infrastruktur lainnya di lokasi transmigrasi lokal (translok) Dodok Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse, Pidie.
Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, mengatakan pembangunan infrastruktur jalan diharapkan dapat mempermudah aktivitas masyarakat setempat.
“Terutama memudahkan akses masyarakat menurunkan hasil panen ke pasar. Sehingga taraf perekonomian mereka semakin membaik,” katanya, usai menggelar pertemuan dengan Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin dan Sekretaris Jenderal Partai Aceh, Abu Razak pada Senin (24/1/2022).
Mahfuddin Ismail menjelaskan, selama ini masyarakat setempat sering mengeluh sulitnya akses jalan menuju translok. Parahnya lagi saat musim penghujan, dimana warga sering terjebak akibat amblasnya jalan. Bahkan anak-anak sekolah dan warga kerap berteduh dan menginap di gubuk-gubuk warga saat terjebak hujan.
Hal senada juga disampaikan tokoh pemuda setempat, Eddy Tangse. Menurutnya, saat ini tercatat ada sekitar 90 kepala keluarga (KK) yang mendiami lokasi translok Dodok, Tangse, Pidie.
Mayoritas masyarakat di sana, tutur Eddy, berprofesi sebagai petani. Adapun hasil alam yang ditanam di antaranya tanaman kopi jenis liberika, arabica dan bobusta, kakao, pinang, alpukat, jeruk manis dan durian.
“Ini harus menjadi atensi kita bersama, khususnya Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie untuk bersinergi membangun jalan layak agar mempermudah transportasi warga. Bayangkan saja warga harus menempuh perjalanan hampir satu jam untuk mengangkut hasil alamnya ke pasar Tangse,” ujarnya.