Rencana Kemenag Terjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Gayo

Ilustrasi | Seorang pria sedang membaca Alquran di masjid Al Makmur Kota Banda Aceh, Selasa 20/4/2021. (foto: masakini.co/Ahlul)

Bagikan

Rencana Kemenag Terjemahkan Alquran ke dalam Bahasa Gayo

Ilustrasi | Seorang pria sedang membaca Alquran di masjid Al Makmur Kota Banda Aceh, Selasa 20/4/2021. (foto: masakini.co/Ahlul)

MASAKINI.CO – Kementerian Agama (Kemenag) berencana melakukan penerjemahan Alquran ke dalam bahasa Gayo. Penerjemahan ini melibatkan kerja sama antara Pusat Litbang, Lekstur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang Kemenag dengan IAIN Takengon, Aceh Tengah.

Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, menyambut baik rencana Kemenag yang akan menerbitkan terjemahan Alquran dalam Bahasa Gayo tersebut. Menurutnya, ini merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi seluruh masyarakat Gayo.

“Kami masyarakat Gayo di Aceh Tengah, merasa bangga dan mendapat kehormatan dengan rencana Kementerian Agama menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Gayo,” katanya, Senin (13/6/2022) kemarin.

Dia berharap, dampak penerjemahan Alquran ke dalam Bahasa Gayo ini nantinya semakin membuat daerah dataran tinggi di Aceh itu semakin dikenal masyarakat luas. Sehingga, berdampak terhadap potensi lainnya yang ada di Aceh Tengah.

Sementara itu, Kepala Pusat Litbang, Lekstur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang Kemenag Arskal Salim, mengatakan ragam bahasa yang ada di Indonesia sangatlah beragam.

Karenanya, Kemenag RI ingin agar Alquran sebagai sumber dari ilmu pengetahuan dapat diakses oleh para penutur bahasa di daerah.

“Penerjemahan ini bertujuan untuk mencoba menghidupkan kembali bahasa daerah, menjadikannya bahasa pengetahuan karena Alquran adalah sumber pengetahuan. Sekaligus mencegah bahasa daerah dari kepunahan,” kata Arskal.

Dia menyebut, saat ini Kementerian Agama sudah menerjemahkan Alquran ke dalam 28 bahasa daerah di nusantara.

“Dalam waktu dekat, masyarakat Aceh Tengah juga dapat memiliki terjemahan Alquran dalam Bahasa Gayo, sebagai bahasa mayoritas dari suku yang mendiami wilayah tengah Aceh,” pungkas Arskal Salim.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist