Vaksinasi PMK di Aceh Diharap Tak Fiktif

Ilustasi penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke hewan ternak. (sumber foto: antara)

Bagikan

Vaksinasi PMK di Aceh Diharap Tak Fiktif

Ilustasi penyuntikan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke hewan ternak. (sumber foto: antara)

MASAKINI.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, mengatakan pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak, harus dilakukan dengan serius dan jangan sesekali terjebak dengan realisasi fiktif. Supaya pencegahan penularan PMK pada ternak warga bisa berjalan secara efektif, efisien dan terukur.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekda saat memimpin rapat persiapan pemantauan pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke sejumlah Kabupaten/Kota di Aceh, di ruang rapat Gudang BPBA, Sabtu (30/7/2022) kemarin.

“Apa yang kita lakukan ini adalah upaya melindungi masyarakat peternak. Oleh karena itu, vaksinasi PMK ini harus dikerjakan dengan serius dan tidak boleh fiktif, karena jika fiktif, maka upaya kita untuk mencegah dan melokalisir penyebaran virus ini akan sia-sia,” katanya.

Sejak Jumat (29/07/2022) lalu, Sekda Aceh didampingi Kepala Pelaksana BPBA dan Kadis Peternakan Aceh telah berkunjung ke sejumlah lokasi pelaksanaan vaksinasi PMK di Banda Aceh dan sekitarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Taqwallah berpesan kepada para petugas kesehatan hewan dan vaksinator untuk segera memetakan tantangan dan kendala yang mungkin terjadi pada pelaksanaan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku.

“Petakan dimana lokasi terbanyak terjadinya kasus, petakan dimana kemungkinan ada masyarakat yang berpotensi menolak. Segera temui dan beri pemahaman dan lakukan sosialisasi dengan pendekatan persuasif, agar masyarakat paham pentingnya vaksinasi PMK terhadap hewan,” ujarnya.

Sekda juga memerintahkan pemangku kebijakan terkait untuk selalu berkoordinasi secara intens, agar kendala yang ditemui di lapangan bisa sesegera mungkin ditanggulangi.

“Jika memang butuh penambahan vaksinator, maka segera tambah. Kita harus bekerja cepat karena ini merupakan upaya kita melindungi masyarakat, terutama masyarakat peternak agar tidak mengalami kerugian imbas dari PMK ini,” tegasnya.

Pemerintah Aceh, tutur Taqwallah, menargetkan vaksinasi PMK pada hewan ternak warga bisa selesai dalam waktu seminggu.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist