Satu Gol dan Tak Sadarkan Diri; Tragedi 20 Menit Ilham di Liga 3 Jawa Barat

Petugas medis menandu pemain PSGC, Ilham Mahfudzillah yang sempat tak sadarkan diri, Rabu (28/9/2022). (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Satu Gol dan Tak Sadarkan Diri; Tragedi 20 Menit Ilham di Liga 3 Jawa Barat

Petugas medis menandu pemain PSGC, Ilham Mahfudzillah yang sempat tak sadarkan diri, Rabu (28/9/2022). (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Pertandingan ketiga PSGC Ciamis menghadapi Persika 1951 di Liga 3 seri 1 Jawa Barat, menghadirkan tragedi. Penyerang PSGC, Ilham Mahfudzillah Fadli terkapar setelah 20 menit menginjakkan kaki di Stadion Singaperbangsa, Karawang, Rabu (28/9/2022).

Tepat di menit 67′, pemain yang berkampung halaman di Batuphat, Kota Lhokseumawe itu rubuh. Tubuhnya terkapar tidak jauh dari garis tengah lapangan, dekat dengan garis pergantian pemain.

“Tampaknya ada pemain PSGC tiduran di lapangan,” kata Akhmad Himawan, komentator yang memandu pertandingan tersebut, melalui live streaming YouTube Diskominfo Ciamis.

Spontanitas dengan nada bercanda komentator, berbanding terbalik dengan kenyataan. Pada tubuh yang sudah terkapar, tangan dan kaki Ilham bergetar. Sontak kepanikan terjadi.

Dengan menenteng tandu, lima petugas medis yang menggunakan seragam merah berlambang tambah, milik PMI, sigap masuk ke lapangan. Bersamaan dengan itu, empat pengurus PSGC juga masuk ke lapangan.

Ari (fisioterapi), Obet (perlengkapan medis), Irwan (manager) hingga Pelatih Kepala PSGC, Heri Rafni Kutari turut mengecek kondisi anak asuhnya.

“Tampaknya sebuah masalah cukup serius yang dialami pemain PSGC,” sebut komentator.

Kali ini, kalimat yang bersangkutan benar. Pelatih PSGC bahkan sampai memberikan kode, meminta alat bantu oksigen. Sementara pemain dari dua belah pihak, sepakat untuk tidak melingkari Ilham yang kesusahan bernafas. Dengan tujuan, tak mempersempit ruang.

Dua menit setelah itu, ia sudah ditandu ke pinggir lapangan. Tidak jauh dari bench pemain. Mobil ambulance dengan cepat melaju di lintasan atletik stadion tersebut, lalu parkir di samping Ilham.

“Sempat mau di bawa ke rumah sakit, tetapi karena saya sudah sadar, saya sampaikan gak usah aja. Ada perasaan biar jangan tampak terlalu dramatis,” tutur Ilham kepada masakini.co, Kamis (29/9/2022).

Kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuknya, agar ke depan lebih hati-hati. Ilham mengaku, tidak ingat persis kejadian, sebab pitam dan tak sadarkan diri beberapa saat.

Peristiwa terkaparnya Ilham sore itu cukup berdasar. Beberapa hari terakhir, ia mengakui sedang tidak baik-baik saja. Demam tinggi disertai batuk-batuk, telah merenggut vitalitas pesepakbola yang pernah menimba ilmu di Akademi Persib Bandung ini.

Karena sakit, pemain yang kerap beroperasi sebagai sayap itu, terpaksa melewati dua pertandingan PSGC di Liga 3 Jawa Barat. Dimana tim berjuluk Laskar Singa Caka, saat itu sudah mengantongi enam poin.

Meskipun harus rubuh, abang kandung Almanar Abdillah Fadli tersebut bersyukur. Keputusannya untuk bermain, memberikan dampak positif bagi tim. Ia masuk sejak babak kedua dimulai. Tak lama, Persika 1951 justru berhasil unggul lebih dulu. Di menit 65′, Ilham menyamakan kedudukan lewat sundulan.

“Alhamdulillah bisa mengubah situasi. Gak sia-sia memaksakan diri untuk main. Keputusan itu saya ambil, karena sudah ingin bertanding. Gak tahan di kamar terus istirahat,” jelasnya.

Gol Ilham tercipta berkat andil Rahmat ‘Kopral’ Rizki. Sayap kiri PSGC tersebut, mengirimkan crossing terukur. Ilham yang cerdik mencari ruang, berhasil menemukan ruang kosong. Dengan tenang, pemilik no punggung 99 ini, menjebloskan bola ke gawang. Skor 1-1 bertahan hingga akhir.

“Gol itu sebenarnya hoki saja menurut saya sih,” imbuhnya.

Rahmat dan Ilham merupakan dua dari total empat pesepakbola Aceh di PSGC musim ini. Hanya Ilham, yang sudah dua musim berseragam warna kebesaran ungu itu. Dirinyalah yang membuka jalan bagi Rahmat untuk bergabung. Setelah melalui proses trial, pesepakbola asal Krueng Mane, Aceh Utara tersebut terpilih.

Rahmat kini menjadi bagian penting dari tim. Dari 3 laga yang sudah dilakoni PSGC, Rahmat sudah membukukan dua gol, plus satu assist. Menariknya, ia hidangkan untuk Ilham, orang yang membuka jalan untuknya berkarier di Jawa Barat.

“Terimakasih untuk assist-nya. Rahmat bisa seperti sekarang karena kerja kerasnya sendiri. Saya hanya membuka jalan. Apresiasi perlu, tapi dia tidak boleh dipuji berlebihan, mentalnya harus dijaga,” ujarnya.

Bila tiga temannya yang lain merupakan wajah baru di sepakbola Jawa Barat. Maka Ilham berbeda. Sudah lama pemain kelahiran 2 November 2021 ini ber-KTP Jawa Barat. Bahkan, dia membela provinsi yang saat ini gubernurnya Ridwan Kamil di ajang bergengsi PON Papua 2021.

Meskipun sudah lama berkecimpung di dunia si kulit bundar Jawa Barat. Ilham menyimpan impian, suatu hari nanti bisa memperkuat tim kampung halamannya, Provinsi Aceh.

“Pingin juga ngerasain pakai jersey tanah kita sendiri. Soalnya dari kecil jarang kali main bola di Aceh. Walau orang bilang ini itu, gak tau kenapa, ingin aja bela Persiraja,” ungkapnya.

Ilham melihat, banyak seniornya yang pernah bermain untuk Laskar Rencong, sekarang sudah sukses. Keinginannya, kini lebih dulu dirasakan adik kandungnya, Almanar.

Jebolan Garuda Select itu, sudah mencatatkan debutnya, saat Persiraja menyudahi perlawanan PSPS Riau 2-1, Senin (26/9/2022). Pemain yang pernah membawa timnas Indonesia U-16 juara AFF tahun 2020 itu, diharapkan bisa menjadi pembeda di Persiraja.

Untuk diketahui, dari empat pesepakbola Aceh di PSGC, Rahmat Rizki, Daniel Ponsecca dan Ilham sudah mencatatkan menit bermain. Hanya M Mikail yang belum. Kemungkinan, eks Persiraja asal Bireuen ini, akan memulai debutnya saat PSGC berhadapan dengan Perses Sumedang, Minggu (2/10/2022).

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist