Harwalis, Pemain Terbaik dari PSLS; Postur Mungil bukan Hambatan Prestasi

Gelandang PSLS Lhokseumawe, Afzal Harwalis kala dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen FORKOPIMDA Plus Cup 2022. (foto: Instagram PSLS)

Bagikan

Harwalis, Pemain Terbaik dari PSLS; Postur Mungil bukan Hambatan Prestasi

Gelandang PSLS Lhokseumawe, Afzal Harwalis kala dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen FORKOPIMDA Plus Cup 2022. (foto: Instagram PSLS)

MASAKINI.CO – Posturnya sangat mungil, kurang lebih 165 cm tinggi badannya. Namun nyalinya besar, semangatnya luar biasa. Dua hal tersebut menempa lelaki dengan nama lengkap Afzal Harwalis menjadi salah satu sosok gelandang muda pontensial yang dimiliki Aceh.

Keberhasilan PSLS Lhokseumawe menjadi juara di turnamen FORKOPIMDA Cup Plus 2022, tidak lepas dari jasa pemain asal Desa Ulee Jalan, Kota Lhokseumawe itu. Dari tiga laga yang dilakoni, Harwalis selalu dipercayakan sebagai pemain inti.

Kemenangan PSLS 2-0 atas PSBL Langsa di partai final, juga berkat satu gol pemain yang mengidolakan Gavi itu. Atas konsistensi performanya di turnamen tersebut, Harwalis dinobatkan sebagai pemain terbaik.

“Alhamdulilah senang bisa jadi pemain terbaik. Mungkin karena bagus main selama turnamen. Sebetulnya tidak menyangka juga,” tutur Harwalis kepada masakini.co, (Rabu 26/10/2022).

Selama turnamen FORKOPIMDA Plus Cup bergulir. Harwalis berkolaborasi dengan sejumlah gelandang PSLS lainnya. Seperti Iqba Lesmana, Muja, Jikri Ali dan Ramzani. Kerja sama mereka, kerap kali menciptakan peluang berbahaya.

Berbeda dengan rekan yang lain. Capaiannya kian sempurna di turnamen itu, karena Harwalis juga top skor. Jumlah golnya dua. Sama dengan penyerang PSBL, Arvin. Dengan demikian, keduanya top skor bersama. Dimana uang top skor dibagi bersama, sementara piala untuk Arvin.

“Sebenarnya bisa jadi top skor sendiri. Tapi saya gagal melakukan tendangan penalti. Cuma tidak apa-apa,” jelasnya.

Prestasi tersebut amat disyukuri anak dari pasangan Surya Darma – Jumati itu. Ia enggan jumawa. Menurutnya, masih banyak kekurangan yang musti dibenahi. Torehan tersebut, kiranya mengispirasi banyak pesepakbola muda Indonesia, khususnya Aceh untuk tidak minder dengan postur tubuh.

Anak Danone. Demikian rekan tim memanggil Harwalis. Sapaan ini bentuk ekspresi dari kenyataan bahwa yang bersangkutan memang berperawakan seperti anak-anak. Di saat yang sama, Harwalis sesungguhnya pernah lebih dari sekali bermain di Piala Danone saat belia dulu.

Pesepakbola kelahiran 22 April 2003 ini namanya menyeruak setelah pulang di Liga 3 putaran nasional. Seniornya di PSLS seperti Ismail maupun Misbah tanpa ragu membuka jalan tarkam untuk juniornya itu.

“Sepulang dari Surabaya (Liga 3 Nasional) sering tarkam. Saya tidak pernah mematok harga. Saya niatkan untuk tambah pengalaman,” ujarnya.

Daya jelajah, rajin merebut bola merupakan trademark yang Harwalis miliki. Di samping itu, postur unik ditambah perawakan tampan, membuatnya mudah dicintai penonton. Sebab itu, di media sosial TikTok, fansnya terbilang ramai.

Daya pikat performa di dalam dan luar lapangan, menyebabkan yang bersangkutan sangat sibuk wara-wiri di per-tarkam-an Aceh. Katanya, setelah Liga 3 musim lalu, sudah empat sepatu bola sobek.

Dalam waktu dekat, ada dua target besar yang ingin ia sukseskan, tampil trengginas di Pekan Olahraga Rakyat Aceh (PORA) bersama tim sepakbola Kota Lhokseumawe, serta terbuka jalan menjadi bagian dari PON Aceh.

“Mimpi saya ingin membela Aceh di PON 2024. Meskipun saya kecil, saya akan berjuang semaksimal mungkin. Minimal bisa dipanggil seleksi,” harapnya.

Harwalis ingin mengikuti jejak seniornya sekampung, Yasvani Yusri. Yang suskes bersama PON Aceh lalu menjadi pesepakbola profesional. Nomor punggung 22 yang kerap Harwalis kenakan, diakuinya terinspirasi dari seniornya itu. Kebetulan, tanggal lahirnya juga 22.

Tak lupa, ia berterimakasih kepada Mukhlis Rasyid, pelatih yang membuka jalan hingga kemudian Harwalis bisa memperkuat PSLS di Liga 3 musim lalu, sekaligus masuk PORA. Berkat arahan yang bersangkutan, dirinya bisa tumbuh dengan baik.

Secara terpisah, Pelatih PSLS Mukhlis Rasyid mengucapkan selamat untuk anak asuhnya itu. Menurutnya wajar Harwalis dipilih panitia sebagai pemain terbaik. Dia dan Faisal (kiper) selalu tampil full time selama FORKOPIMDA Plus Cup, dengan penampilan yang konsisten.

“Selamat untuk Harwalis. Sebagai pelatih, saya hanya bisa memberikan sara dan masukan. Untuk mewujudkan cita-cita, ada kerja keras dan pengorbanan. Attitude nomor satu. Satu lagi, siapapun pemain muda, jangan banyak gaya. Termasuk Harwalis. Tapi kembali lagi kepada pemain itu sendiri,” pesan Mukhlis Rasyid.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist