Peran Penting Orang Tua Jaga Pola Asuh Demi Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi makanan bergizi. (sumber foto: shutterstock.com)

Bagikan

Peran Penting Orang Tua Jaga Pola Asuh Demi Tumbuh Kembang Anak

Ilustrasi makanan bergizi. (sumber foto: shutterstock.com)

MASAKINI.CO – Kasus stunting di Aceh masih tinggi berdasarkan data yang dirilis Kementerian Kesehatan. Provinsi di ujung barat Indonesia itu berada pada peringkat 7 dari seluruh provinsi yang ada di nusantara.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun), pemicunya akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi terjadi dari sejak bayi dalam kandungan hingga pada masa awal setelah bayi lahir.

Namun kondisi stunting baru kelihatan setelah bayi berusia 2 tahun. Pada periode inilah sebenarnya penting dilakukan pencegahan, karena stunting sebenarnya dapat disembuhkan.

Direktur Rumah Sakit Pendidikan Universitas Syiah Kuala (RSP USK) Banda Aceh, dr Iflan Nauval, mengatakan pola asuh orang tua menjadi poin penting pada tumbuh kembang anak agar terhindar dari stunting.

Namun fakta yang ditemui di lapangan, ungkapnya, pola asuh pemberian makanan kepada bayi masih tidak sesuai dengan kaidah-kaidah yang disarankan oleh World Health Organization (WHO) dan United Nations Children’s Fund (UNICEF).

“Jadi masih banyak diberikan susu formula di bawah usia 6 bulan, yang sebenarnya di bawah 6 bulan ini harusnya itu diberikan ASI eksklusif,” ujarnya.

Jika pun harus diberi susu formula, tutur dosen Fakultas Kedokteran USK ini, hal tersebut harus sepengetahuan dan seizin dokter anak yang merawat.

Selanjutnya, makanan pendamping ASI juga menjadi poin penting, di mana orang tua harus memahami pilihan-pilihan makanan yang bergizi baik untuk pertumbuhan anak dan otak.

Menurut Iflan, soal makanan bergizi ini tidak perlu makanan kemasan atau makanan pabrik, makanan rumahan juga cukup baik.

“Makanan di rumah sudah cukup bagus. Misalnya, telur yang murah meriah dan gampang diperoleh, ikan, sayur-sayuran yang bisa dilunakkan atau diblender sesuai dengan tingkatan usia anak di bawah 2 tahun,” katanya.

Akan tetapi, hal yang lebih penting lagi dalam upaya pencegahan stunting yakni, 1.000 hari pertama kehidupan. Pada masa tersebut, para calon ibu dan ayah perlu memahami pentingnya menjaga kesehatan, asupan, dan berolahraga dengan baik.

“Sehingga sel-sel telur yang dihasilkan oleh ibu dan sel sperma yang dihasilkan oleh calon bapak juga memiliki kualitas yang bagus dan sehat,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist