MASAKINI.CO – Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) Aceh akan menggelar konsolidasi dan Silahturahmi di Banda Aceh, Rabu (5/4/2023) mendatang.

Konsolidasi dan Silahturahmi tersebut akan diikuti oleh lintas generasi SMUR mulai dari generasi 1998 sampai ke yang sekarang.

Juru Bicara Konsolidasi SMUR, Rahmat Djailani menyebutkan konsolidasi memang agenda tahunan yang terus dipertahankan.

“Iya, ngumpul-ngumpul, selain karena udah lama juga enggak ketemu, ada beberapa hal juga yang perlu disikapi dan didiskusikan,” jelas Rahmat.

Mantan Sekjend SMUR dua priode ini berharap konsolidasi ini akan memberikan sesuatu yang positif terutama bagi situasi perpolitikan Aceh saat ini.

“Banyak Alumni SMUR sekarang sudah ada dimana-mana, baik di Partai politik, di media, di Pemerintahan dan lain-lain, jadi hasilnya ini mungkin bisa dijadikan bahan pengambilan kebijakan di tempat masing-masing, Insya Allah demi kemaslahatan umat,” sambung Rahmat lagi.

Dihubungi terpisah apakah konsolidasi ini akan melahirkan Organisasi Alumni SMUR, Rahmat Djailani tidak menolak kemungkinan itu.

“Bisa saja mengarah ke sana. Kita lihat seperti apa yang diinginkan kawan-kawan,” tutup Alumni Fakultas Hukum Unsyiah Ini.

Sebagaimana diketahui SMUR adalah sebuah organisasi mahasiswa yang terkenal progresif di era reformasi. Organisasi ini menentang darurat militer di Aceh, mengusung isu referendum, mogok massal, mendorong lahirnya Kongres Mahasiswa dan Pemuda Aceh Serantau (Kompas I) Tahun 1999, serta aktif menyuarakan pelanggaran HAM di Aceh.

Dari organisasi ini kemudian melahirkan nama-nama seperti Aguswandi, Kautsar, Iqbal Farabi, Ari Maulana, Juanda Jamal, Thamrin Ananda, Hendra Fadli dan tokoh lainnya.