Warga Aceh Utara Mengeluh Elpiji Subsidi Dijual di Atas HET

Ilustrasi | Proses suplai LPG 3 Kg di Aceh. (foto: dok Pertamina)

Bagikan

Warga Aceh Utara Mengeluh Elpiji Subsidi Dijual di Atas HET

Ilustrasi | Proses suplai LPG 3 Kg di Aceh. (foto: dok Pertamina)

MASAKINI.CO – Warga di Aceh Utara mengeluh harga elpiji 3 kg melambung tinggi mencapai 30 sampai 35 ribu per tabung, dari aturan harga eceran tertinggi (HET) Rp18 ribu rupiah.

Warga jarang bisa memperoleh elpiji subsidi itu di pangkalan. Namun anehnya, di kios-kios dalam Kabupaten Aceh Utara gas tersedia tapi dengan harga di luar HET.

“Di kios-kios sangat mudah didapat dengan harga yang sangat mahal, 35 ribu per tabung. Mau bagaimana lagi? kami terpaksa membeli,” kata Halimah warga Aceh Utara, Senin (1/5/2023).

Menanggapi mahalnya elpiji subsidi di Aceh Utara, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana migas) Wilayah Aceh, Nahrawi Noerdin, menyebut ada indikasi hal itu telah dipermainkan sejumlah pihak.

“Gas 3 kg itu tak boleh dijual di kios. Di setiap pangkalan sudah tertempel harganya 18 ribu rupiah. Jika ada yang menjual di atas harga tersebut berarti ada permainan,” katanya.

Dia meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk segera melakukan pengawasan di pangkalan. “Jika ditemukan ada yang menyalahi aturan dapat segera diberi sanksi,” ujarnya.

Nahrawi juga menyarankan untuk menstabilkan harga, pemerintah Aceh Utara bisa menggelar operasi pasar elpiji 3 kg sesuai dengan HET.

“Bisa melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait operasi pasar ini,” jelasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist