ARC Hasilkan Beragam Produk Berbahan Baku Nilam

Tanaman Nilam (idani555/Instagram)

Bagikan

ARC Hasilkan Beragam Produk Berbahan Baku Nilam

Tanaman Nilam (idani555/Instagram)

MASAKINI.CO – Kepala Atsiri Research Center (ARC), Syaifullah Muhammad melalui Tim Budidaya dan Penyulingan Nilam, Faisal Alfarisi menyebutkan minyak nilam hasil budidaya masyarakat Aceh dapat menghasilkan beragam produk yang berkualitas.

Produk-produk itu seperti parfum, body lotion, sabun cuci piring, dan aroma terapi. Produk yang diolah, kata dia, merupakan hasil minyak nilam yang ditampung dari masyarakat ke ARC yang kemudian dibeli oleh lembaga Koperasi Innovac dan PT. Ugreen Aromatics Internasional.

“Setiap produk yang dihasilkan kemudian dijual oleh mahasiswa USK dan oleh dua lembaga tadi dijual ke seluruh konsumen yang ada di Indonesia melalui marketplace dan bazar-bazar yang ada di Aceh,” kata Faisal saat dihubungi masakini.co, Selasa (20/6/2023).

Setiap minyak nilam yang didapatkan, pihaknya mengolah menjadi produk sekitar 15 hingga 20 persen. Sementara sebagiannya diekspor ke luar negeri seperti Amerika, Eropa, Kanada, Korea dan beberapa negara lainnya.

“Biasanya masyarakat menjual sebanyak 2 hingga 15 kilogram. Jika rutin tiap bulan maka tembus 500 kilo hingga 1 ton minyak nilam,” pungkasnya.

Namun karena banyaknya permintaan dari negara luar, Faisal mengaku hasil budidaya petani nilam Aceh masih mencukupi.

Hanya saja masih ada beberapa kendala sehingga menjadi tantangan industri nilam di wilayah ujung barat pulau Sumatera ini.

Ia mencontohkan, hingga saat ini masyarakat Aceh membudidayakan nilam masih secara tradisional, dimana menanam nilam masih menggunakan cangkul bahkan masih secara kecil-kecilan.

Sementara di negara India mereka membudidayakan secara besar-besaran dan sudah menggunakan teknologi canggih sehingga terus berkembang.

“Dari pemerintah maupun lembaga terkait belum menyediakan traktor untuk petani nilam, sehingga mereka kerap melakukan secara manual,” tukasnya.

Faisal berharap, petani tetap terus mengembangkan budidaya nilam meskipun di tengah gejolaknya persaingan mesin-mesin canggih. Apalagi saat ini harga yang ditawarkan begitu baik sehingga ini menjadi peluang besar bagi petani nilam.

“Harganya sudah bagus, jadi petaninya jangan takut menanam, pembelinya sudah jelas dan mereka dapat menanam secara berkelanjutan untuk  kebutuhan U Green dan kebutuhan masyarakat sendiri,” tutupnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist