MASAKINI.CO – Sebanyak 8 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir, sejak Selasa (5/9/2023) pagi. Sekitar ribu lebih jiwa terpaksa mengungsi.
Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan banjir tersebut akibat intensitas hujan tinggi melanda Aceh Utara, hingga menyebabkan 4 sungai yakni; Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto, meluap dan merendam permukiman warga.
“Banjir juga mengakibatkan satu tanggul jebol di Gampong Tanjong Awe, Kecamatan Samudera,” ungkap staf Pusat Data dan Informasi BPBA, Haslinda Juwita.
Dia menyebut, 8 kecamatan di Aceh Utara yang terendam banjir itu yakni; Geureudong Pase, Syamtalira Aron, Tanah Luas, Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, dan Samudera.
Menurut Haslinda, ketinggian air banjir bervariasi mulai dari 30 sampai 70 sentimeter.
Wilayah yang paling parah terdampak yaitu Kecamatan Samudera. Sedikitnya 10 desa di kecamatan itu terendam banjir yang membuat ribuan jiwa mengungsi.
Dia merinci, para pengungsi berasal dari Desa Madan 370 jiwa, Krung Baro Langkahan 180 jiwa, Tanjong Hagu 520 jiwa, dan Teupin Beulangan 602 jiwa. Warga secara swadaya telah mendirikan posko banjir dan dapur umum.
Menurut Haslinda, petugas BPBD Aceh Utara telah berada di sejumlah titik lokasi banjir untuk membantu evakuasi warga. Selain itu, petugas terus mendata dampak kerusakan dan jumlah warga yang mengungsi akibat banjir tersebut.
“Kondisi dari laporan yang kami terima terakhir debit air semakin meningkat,” ujarnya.