MASAKINI.CO – Sebanyak lima kabupaten di Aceh dilanda banjir yang dipicu curah hujan dengan intensitas tinggi sejak dua hari terakhir di daerah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, mengatakan hingga saat ini permukiman warga di sebagian wilayah kabupaten itu masih terendam banjir, tapi ada juga daerah yang debit air sudah mulai surut.
“Banjir terjadi di Kabupaten Bireuen, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya dan Simeulue,” sebut Ilyas, Kamis (21/9/2023).
Ia menjelaskan di Bireuen banjir merendam 22 gampong di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jeumpa dan Peudada.
Ilyas mengatakan, empat kabupaten lain yang masih digenangi banjir dan tanah longsor dipicu hujan deras, seperti di Aceh Singkil yang berdampak pada tiga gampong dalam satu kecamatan.
Petugas masih terus melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan warga yang mengungsi di sana.
“Saat ini banjir dan longsor masih terjadi serta kendaraan belum bisa melewati,” ujarnya.
Di Aceh Selatan, ujar dia, banjir melanda 14 gampong di tujuh kecamatan. Ketinggian air yang merendam permukiman warga dan badan jalan di daerah itu rata-rata 30 hingga 80 centimeter.
Sebanyak tujuh kecamatan yang terendam meliputi Bakongan, Labuhanhaji Barat, Tapaktuan, Samadua, Sawang, PasieRaja, dan Kluet Tengah. Petugas BPBD Aceh Selatan masih melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan pengungsi.
“Air masih menggenangi permukiman dan jalan nasional. Hujan lebat masih mengguyur di beberapa wilayah,” ujar Ilyas.
Banjir juga merendam 10 gampong di empat kecamatan di Aceh Barat Daya, meliputi Lembah Sabil, Susoh, Blangpidie, dan Jeumpa.
Selain itu banjir juga merendam sembilan gampong di tiga kecamatan di Simeulue, yakni Simeulue Timur, Teupah Tengah, dan Teupah Barat.