Akibat Gagal Panen, Tiga Bulan Sudah Beras Mahal di Aceh

Irwanda, Pedagang beras di Aceh Besar. (Riska Zulfira/masakini.co)

Bagikan

Akibat Gagal Panen, Tiga Bulan Sudah Beras Mahal di Aceh

Irwanda, Pedagang beras di Aceh Besar. (Riska Zulfira/masakini.co)

MASAKINI.CO – Sejak mengalami kenaikan tiga bulan lalu, harga beras di Provinsi Aceh tak kunjung turun. Kini harga beras dijual dengan Rp215 ribu per sak 15 kilogram dengan beras kualitas premium.

Seperti yang diungkapkan salah satu pedagang beras, Irwanda. Menurutnya kenaikan harga beras berdampak pada daya beli masyarakat. Pasalnya semenjak kenaikan tersebut masyarakat terpaksa membatasi membeli beras dalam jumlah banyak.

β€œAgak menurun dari sebelumnya, kami hanya mampu menjual 100 sak setiap Minggu,” katanya.

Di toko miliknya, Irwanda mengaku hanya menjual beras lokal yakni dari Aceh Utara, Aceh Timur, Pidie, Aceh Besar hingga Nagan Raya. Untuk harga beras juga bervariasi tergantung kualitas.

β€œJika beras yang kualitas standar hanya Rp200 ribu per sak,” kata Irwanda, Selasa (30/10/ 2023).

Sementara per bambu, beras kualitas medium atau standar dijual dengan harga Rp23 ribu. Jika beras kualitas sedikit rendah dijual Rp21 ribu per bambu.

Menurutnya, kenaikan harga beras ini dikarenakan kurang produksi gabah di Aceh. Apalagi beberapa wilayah mengalami bencana banjir sehingga menyebabkan gagal panen.

β€œKita tidak jual beras luar,” ucapnya.

Meskipun sejumlah Kabupaten di Aceh telah panen, namun harga beras juga tidak dapat diprediksi turun dalam waktu dekat. Akan tetapi ia tak menapik kemungkinan saat panen raya harga beras dapat kembali normal.

β€œSaat ini hanya panen di beberapa wilayah saja, jadi tidak berefek ke harga beras, namun jika saat panen raya nanti kemungkinan balik harga normal,” imbuhnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist