MASAKINI.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat menyebut total kerugian infrastruktur akibat banjir yang melanda daerah itu mencapai Rp34,56 miliar.
“Kerusakan infrastruktur ini berupa jalan, jembatan, tebing, talud dan irigasi,” kata Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi, Kamis (23/11/2023).
Sejumlah infrastruktur yang rusak meliputi jembatan gantung Cot Manggi – Tamping di Kecamatan Panton Reu Pante Ceureumen, 2 jembatan gantung Tanjong Meulaboh Kecamatan Kaway XVI, abutmen jembatan rangka baja Gaseu – penghubung Kecamatan Sungai Mas – Woyla. Lalu, talud dan bahu rangka baja Babah Krueng Manggi di Kecamatan Panton Reu.
Talud jalan Pasie Jumpa dan bahu jalan 60 meter di Kecamatan Kaway XVI, tebing sungai Krueng Woyla 250 meter di Kecamatan Woyla, tebing sungai Krueng Meureubo di kawasan Gampong Lango, Pante Ceureumen, Seumantok, Babah Lueng, Alue Kemang di Kecamatan Pante Ceureumen sepanjang 500 meter.
Selanjutnya, kerusakan ruas jalan Meunasah Rayeuk – Pante Ceureumen ditambah talud, timbunan dan drainase 80 meter di Kecamatan Pante Ceureumen, ruas jalan Kajeng – Tungkop 3 titik penanganan ditambah talud dan drainase.
Terakhir, tutur Kurdi, ruas jalan Kajeng – Seuradeuk 5 titik penanganan ditambah talud dan drainase 60 meter di kawasan Sungai Mas – Woyla Timur.
Kurdi mengaku saat ini pihaknya sedang menyusun proposal terkait permohonan penanganan kepada pemerintah pusat melalui BNPB.
“Kami berharap kiranya dapat bantuan penanganan dari BNPB juga,” ujarnya.