MASAKINI.CO – Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh, Lukman menyayangkan minimnya kesadaran masyarakat untuk membawa anak imunisasi. Padahal imunisasi sangat diperlukan bagi anak agar terhindar dari berbagai penyakit.
Lukman menyebutkan, cakupan imunisasi lengkap masyarakat Banda Aceh pada tahun 2023 hanya mencapai 30 persen dari target 95 persen. Angka itu kata dia, masuk tujuh besar vaksinasi terendah di ibu kota.
“Tetapi masih ada kabupaten yang cakupannya lebih rendah, namun untuk setingkat ibu kota itu sudah sangat rendah,” kata Lukman kepada masakini.co, Selasa (23/1/2024).
Kondisi ini sangat miris, Lukman khawatir penyakit polio, campak dan difteri kembali muncul jika masyarakat terus mengabaikan imunisasi bagi anak. Bahkan penolakan dari masyarakat hampir masif terjadi.
“Pasca pandemi Covid-19 sulit sekali menggerakkan masyarakat untuk vaksinasi kembali, apalagi adanya isu vaksin haram dan menyebabkan lumpuh bagi anak sehingga masyarakat termakan isu seperti itu,” jelasnya.
Dinas Kesehatan Banda Aceh, terus berupaya menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya imunisasi guna terhindarkan penyakit yang dibawa virus tersebut. Salah satu upaya tersebut yaitu dengan terus melalukan sosialiasi baik ke sekolah hingga ke lingkungan masyarakat.
“Di sekolah saat hendak dilakukan vaksinasi harus ada izin orang tua, tapi sayangnya banyak orang tua tidak mengizinkan sehingga cakupannya rendah, sementara kader Posyandu mereka telah bekerja secara maksimal,” terang Lukman.
