MASAKINI.CO – Indonesia cetak sejarah penyelenggaraan lelang tahun 2023 dengan nilai transaksi Rp44,34 triliun.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela.
“Termasuk yang diselenggarakan oleh Pejabat Lelang Kelas II mencapai 42%, disusul dari pelaksanaan lelang Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT),” kata Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto.
Selain itu nilai transaksi juga hasil lelang barang rampasan atau sitaan Kejaksaan, lelang harta pailit, dan lelang lainnya.
Penyelenggaraan lelang di tahun 2023 juga telah berkontribusi bagi penerimaan Negara sebesar Rp4.586 miliar.
Dalam keterangan resminya Joko menyebutkan dari nominal tersebut, Rp4.366 miliar tercatat sebagai penerimaan Negara yang terdiri dari hasil bersih lelang Rp3.062 miliar, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lelang Rp974 miliar, dan penerimaan pajak Rp330 miliar.
“Sedangkan Rp220 miliar berupa pajak daerah, tercatat sebagai pendapatan asli daerah,” sebut Joko, Jumat(26/1/2024).
Joko Prihanto menambahkan, lelang memiliki peran dan kontribusi dalam mendukung perekonomian nasional.
Sejak 2020 hingga 2023, 1.667 pelaku UMKM telah memanfaatkan lelang untuk menjual produknya. Terdapat 17.515 lot barang yang dilelang, dan yang laku sebanyak 11.198 lot barang.
Pantauan masakini.co di laman lelang.go.id barang yang dilelang termasuk dari Aceh. Sedang berlangsung lelang sebidang tanah seluas 149 M² di Desa Muara Batu-Batu, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.