MASAKINI.CO – Malaysia menangkap warga Israel Israel yang diduga kuat merupakan mata-mata.
Wakil Inspektur Jenderal Polisi, Datuk Seri Ayob Khan Mydin Pitchay mengatakan interogasi terhadap tersangka masih berlangsung.
“Tersangka adalah orang yang garis keras,” katanya pada New Straits Times, Sabtu (30/3/2024).
Inspektur Jenderal Polisi (IGP), Tan Sri Razarudin Husain kemarin mengatakan mereka telah menahan warga Israel berusia 36 tahun itu di sebuah hotel di Jalan Ampang pada Rabu lalu.
Polisi menemukan enam senjata dan 200 peluru di tubuhnya. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia berada di Malaysia untuk membunuh warga Israel lainnya karena masalah pribadi.
Namun, polisi meragukan ceritanya mengingat banyaknya senjata dan amunisi yang ditemukan pada dirinya.
Polisi sejak itu meningkatkan pengamanan bagi Yang Di-Pertuan Agong dan perdana menteri, yang secara konsisten memperjuangkan penderitaan rakyat Palestina dan mengkritik kekejaman Israel di Gaza.
Sebelumnya pasangan yang ditahan di Kuala Selangor karena diduga memasok senjata api kepada seorang pria Israel telah ditahan selama tujuh hari.
Sinar Harian melaporkan bahwa kedua tersangka, berusia 42 dan 40 tahun, merupakan penduduk setempat, dikembalikan mulai Sabtu berdasarkan Undang-Undang Senjata Api tahun 1960.
Menurut Irjen Polisi Tan Sri Razarudin Husain pasangan ini sudah ditahan selama tujuh hari dan penyelidikan polisi masih berlangsung, katanya saat dihubungi Sinar Harian, Sabtu.
Sebelumnya, pasangan itu ditahan di bazar Ramadhan di Kuala Selango , sekitar pukul 19.30 pada hari Jumat.
Informasi yang didapat dari pasangan tersebut membuat polisi menggerebek kediaman mereka di Kuala Selangor dan menemukan pistol di dalam mobil Honda Jazz.
Para tersangka mengaku membeli senjata tersebut di Thailand sebelum menyerahkannya kepada pria asing yang diyakini warga negara Israel.