Sebulan Terakhir Warga Lhoknga Kesulitan dapat Air Bersih

Warga di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, mengambil air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, Sabtu 11/5/2024. (foto: Humas Aceh Besar)

Bagikan

Sebulan Terakhir Warga Lhoknga Kesulitan dapat Air Bersih

Warga di Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, mengambil air bersih yang didistribusikan PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, Sabtu 11/5/2024. (foto: Humas Aceh Besar)

MASAKINI.CO – Warga di Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar sejak sebulan terakhir kesulitan memperoleh air bersih akibat kemarau.

Direktur Utama PDAM Tirta Mountala Aceh Besar, Sulaiman, mengatakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) untuk wilayah Lhoknga yang berpusat di Mata Ie, Darul Imarah, sudah tak mencukupi lagi dialirkan ke rumah-rumah penduduk di sana.

“Debit air yang ada di SPAM Mata Ie tidak mencukupi lagi untuk di alirkan ke wilayah Lhoknga. Sekarang kapasitas air di Mata Ie hanya 160 liter per detik,” katanya, Senin (13/5/2024).

Dia mengaku pada 2019 lalu pernah menginisiasi lahirnya SPAM baru untuk memenuhi kebutuhan air warga Lhoknga dan sekitarnya. SPAM itu rencananya bakal dibangun di Kecamatan Leupung dengan kapasitas 400 liter air per detik.

“Anggaran untuk membangun SPAM baru di Leupung sudah ada hampir Rp80 miliar. Dikarenakan dilanda Covid-19, sehingga anggaran tersebut di recofusing kembali oleh pemerintah pusat,” ujarnya.

Langka pendek mengantisipasi keluhan warga Lhoknga itu, PDAM Tirta Mountala terpaksa mengerahkan mobil tangki berkapasitas 4000 dan 5000 liter air kepada warga sejak dua hari terakhir.

Dia merincikan, air bersih didistribusikan ke Gampong Lampaya sebanyak 5 ton, Tanjong 4 ton, Lam Cok 5 ton, Lam Gaboh 5 ton dan Lam Kruet 4 ton, Sabtu (11/5/2024).

Sehari berikutnya, PDAM Tirta Mountala kembali menyalurkan sebanyak 10 unit armada mobil tangki atau berkisar sekitar 46 ton yang terdiri dari Gampong Meunasah Baro 2 ton, Meunasah Manyang 4 ton, Lambaro Seubun 4 ton, Tanjong 15 ton, Pesantren Tanjong 4 ton, Lamcok 8 ton, Pesantren Naga Umbang 5 ton dan Lampaya 4 ton.

“Warga tinggal membawa berbagai wadah seperti ember, baskom, jerigen dan beberapa wadah air lainya untuk dapat mengambil air bersih,” katanya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist