MASAKINI.CO – Kabupaten Aceh Besar menyimpan begitu banyak potensi wisata. Mulai dari wisata laut, wisata religi, hingga wisata alam yang mampu memikat wisatawan.
Di belantara Kota Jantho, Aceh Besar, terdapat air terjun yang masih alami. Air terjun Peucari namanya. Air terjun tujuh tingkat yang terlihat seperti tangga di tengah hutan.
Keindahan alam di Jantho ini menghadirkan sensasi alami antara air terjun berair jernih dengan udara segar disertai pepohonan yang rimbun.
Air terjun Peucari memiliki beberapa kolam di masing-masing undakannya yang menambah daya tarik wisatawan berkunjung ke sana. Namun, destinasi wisata alam ini baru hanya diketahui segelintir orang saja.
Lokasinya berada tak jauh dari Gerbang Tol Jantho atau lebih dari 20 kilometer dari Simpang Jantho Jalan Lintas Sumatera. Wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi roda dua maupun roda empat menjangkaunya.
Karena lokasi air terjun Peucari tersembunyi dan cukup terpencil, maka wisatawan yang berkunjung harus terlebih dahulu melapor ke warga setempat.
Untuk dapat mengeksplorasi destinasi itu, warga setempat akan membawa dan memandu wisatawan hingga sampai ke lokasi air terjun. Setiap rombongan juga wajib membayar Rp200 ribu dengan jumlah maksimal 10 orang sebagai uang guide atau memandu.

Akses menuju air terjun Peucari lumayan ekstrem. Pengunjung pun dapat merasakan pengalaman menyusuri hutan Jantho, yang merupakan kawasan hutan lindung.
Terkhusus jika Anda wanita, siapkan stamina yang lebih karena menyusuri untuk sampai ke air terjun akan menguras fisik yang cukup melelahkan.
Dalam perjalanan, wisatawan dapat pula merasakan kenikmatan menghirup udara segara di bawah pohon-pohon rimbun nan hijau.
Setelah menguras energi berjalan kaki melewati delapan alur sungai dan ribuan pohon, pengunjung tiba di satu tanjakan.
Usai menempuh dua jam jalan kaki, lelah perjalanan dalam hutan tentu akan terbayarkan saat wisatawan melihat air terjun ini.
Apalagi ditambah dengan suara gemercik air yang menyentuh di sela-sela bebatuan, bak seindah musik klasik.
Di sana kumpulan tujuh tingkat air terjun yang teruntai indah menjadi satu. Masing-masing air terjun memiliki ketinggian antara satu meter hingga dua meter lengkap dengan telaga yang bisa dimanfaatkan untuk wisatawan berenang.
Air di telaga itu bersih dan segar. Udara yang sejuk menjadi pendukung agar bisa berlama-lama untuk berendam. Telaganya memang tak terlalu besar, maka wisatawan biasanya tak hanya berkumpul di satu telaga untuk menemukan ketenangan dalam alam.
Segala sisi air terjun ini terbilang bagus. Maka sangat cocok untuk mengabadikan moment dengan berswafoto. Karena kondisi berbatuan yang berlumut dan sangat licin, wisatawan harus ekstra hati-hati.

Berada di tengah belahan hutan, destinasi ini minim fasilitas. Jadi jangan kaget bagi wisatawan jika tak menemukan toilet maupun warung. Pengunjung disarankan untuk membawa bekal karena lokasi wisata yang jauh tentu akan membuat wisatawan kelaparan dan kehausan.
Seorang pengunjung asal Banda Aceh, Rahmad mengaku terkesima dengan keindahan air terjun Peucari. Meski harus menempuh berjam-jam perjalanan, sangat terbayarkan dengan kemolekan air terjun dan dengan paduan alam yang hijau.
“Ini baru pertama kali, karena penasaran dengan tempat wisata ini,” katanya.
Menurut dia, air terjun Peucari sangat eksotis dan cocok dijelajahi. Ia berharap wisata yang alami ini terus tetap terjaga hingga puluhan tahun kedepan.
“Agar keindahannya tak hanya kita nikmati namun anak cucu kita juga masih bisa mengunjungi destinasi indah ciptaan tuhan itu,” ujarnya.