MASAKINI.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat bahwa pembangunan manusia di Aceh terus menunjukkan kemajuan yang signifikan.
Selama periode 2020–2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aceh meningkat rata-rata sebesar 0,70 persen per tahun, dari 73,29 pada tahun 2020 menjadi 75,36 pada tahun 2024.
Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, menyampaikan bahwa Aceh berhasil menempati posisi tertinggi ke-5 di Sumatera dan berada di peringkat ke-11 secara nasional dalam pencapaian IPM.
Namun jika tingkat kabupaten/kota, Kota Banda Aceh mencatat IPM tertinggi dengan angka 88,85, sementara Kota Subulussalam berada di posisi terendah dengan IPM sebesar 70,64.
“Peningkatan IPM Aceh pada tahun 2024 didukung oleh kemajuan di semua dimensi penyusunnya, terutama pada dimensi standar hidup layak,” kata Ahmadriswan dalam konferensi pers secara virtual.
Salah satu indikator yang mencatat percepatan adalah pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan), yang meningkat sebesar 4,62 persen atau setara dengan Rp477 ribu dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada dimensi kesehatan, Umur Harapan Hidup (UHH) bayi yang lahir pada tahun 2024 mencapai 73,20 tahun, meningkat 0,14 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, pada dimensi pendidikan, Harapan Lama Sekolah penduduk berusia 7 tahun meningkat dari 14,38 tahun pada tahun 2023 menjadi 14,39 tahun pada tahun 2024.
“Rata-rata Lama Sekolah untuk penduduk berusia 25 tahun ke atas juga menunjukkan peningkatan dari 9,55 tahun menjadi 9,64 tahun.
Meski harapan lama sekolah dan rata-rata lama sekolah menunjukkan tren positif, laju pertumbuhannya cenderung melambat. Pertumbuhan harapan lama sekolah meningkat hanya 0,07 persen, sama seperti tahun 2023.
“Sementara itu, RLS tahun 2024 meningkat 0,09 tahun atau 0,94 persen dibandingkan tahun 2023, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan 2020- 2023 yang sebesar 0,78 persen,”tuturnya.
