MASAKINI.CO – Pesta demokrasi telah selesai 27 November lalu. Seluruh kabupaten/kota di Indonesia telah memilih pasangan pemimpin mendatang. Begitu pula di Aceh Timur, Komisi independen pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Timur, telah menetapkan pasangan Iskandar Usman Al-Farlaky dan T Zainal Abidin (AZAN) sebagai peraih suara terbanyak.
Maka pasangan calon nomor urut 03 itu terpilih secara sah. Akan menjalankan mandat dari masyarakat Aceh Timur selama 5 tahun ke depan. Kami berharap kepada bupati dan wakil bupati terpilih, serius dalam memimpin Aceh Timur ke arah yang lebih baik.
Banyak sekali aspek yang perlu dibenahi seperti pendidikan, kesehatan hingga sandang dan pangan. Kami juga mengharapkan ke depan daerah-daerah pelosok Aceh Timur diperhatikan dan dipedulikan.
Selama ini kebutuhan yang sangat fundamental dari masyarakat pelosok kurang terakomodir dengan baik, salah satu contoh di Kecamatan Peunaron. Di sana, kebutuhan mendasar masyarakat seperti gas LPG, penyedian pupuk bersubsidi sangat terbatas.
Padahal daerah tersebut memiliki sumber daya alam yang melimpah, baik dari segi agraris maupun pariwisata. Potensi itu tentu akan berkontribusi besar untuk peningkatan APBK Aceh Timur.
Kemudian sarana pelayanan perbankan di daerah ini juga masih sangat memprihatikan. Tidak ada satupun bank yang buka kantor cabang. Sehingga masyarakat kesulitan untuk melakukan transaksi keuangan. Masyarakat harus turun gunung sekitar 2 jam hanya untuk mengakses pelayanan tersebut.
Kami juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa, masyarakat, dan paguyuban tingkat kabupaten/kecamatan untuk terus menjadi mitra kritis daripada kepemimpinan pasangan AZAN. Teruslah suarakan aspirasi dari kecamatan/desa masing-masing dan terus menjadi penyeimbang pemerintah. Itulah kontribusi yang dapat kita berikan kepada daerah tercinta kita Aceh Timur.
Tentu tak hanya masyarakat Kecamatan Peunaron yang berharap perhatian lebih dari pemerintahan mendatang. Sebab kemenangan pasangan AZAN bukan kemenangan bagi suatu golongan atau kelompok sahaja, namun kemenangan bagi seluruh masyarakat Aceh Timur.
*) Penulis: Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (USK), Iqbal Khussy Padang.
