MASAKINI.CO – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Aceh menyelenggarakan seleksi Duta Pelajar Sadar Hukum untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat. Sebanyak 21 pasangan pelajar, yang telah melalui seleksi di tingkat kabupaten/kota mengikuti kegiatan ini.
Wakil Kepala Kejati Aceh, Muhibuddin menjelaskan Program ini bukan sekadar ajang pemilihan, tetapi menjadi sarana strategis untuk membangun benteng moral di kalangan pelajar SMA dan sederajat.
Ia menekankan bahwa program ini dirancang untuk menciptakan agen perubahan di lingkungan sekolah yang dapat mengarahkan teman-temannya menjauhi hal-hal negatif.
“Dengan memahami hukum, para pelajar diharapkan menjadi pelopor dalam menjaga lingkungan mereka dari ancaman narkoba dan tindakan melawan hukum lainnya,” kata Muhib, Senin (9/12/2024).
Menurutnya, pelajar yang sadar hukum memiliki peran penting dalam menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat. Ia mengharapkan, duta pelajar sadar hukum yang terpilih nantinya dapat difasilitasi bantuan beasiswa kuliah oleh dinas Pendidikan Aceh.
“Dengan cara ini, kita tidak hanya menggaungkan pendidikan, tetapi juga membangun karakter generasi muda yang berintegritas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis menyatakan pelajar yang terpilih sebagai pemenang duta pelajar sadar hukum akan mendapat beasiswa, sebagai bentuk apresiasi sekaligus motivasi.
“Kami sedang menggodok penggunaan dana abadi pendidikan di Aceh, salah satunya untuk memberikan beasiswa seperti LPDP,” jelas Marthunis.
Ia berharap para duta pelajar ini dapat menularkan kesadaran hukum kepada teman-temannya di sekolah dan lingkungannya.
“Mereka adalah agen perubahan. Kesadaran hukum yang mereka miliki akan menjadi inspirasi bagi anak-anak lain, menciptakan generasi muda Aceh yang lebih baik,” ujar Marthunis.
