MASAKINI.CO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh membantu pengembangan ekonomi dan wirausaha di lingkungan dayah atau pesantren melalui pembentukan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN).
Program itu bertujuan memperkuat kemandirian finansial dayah melalui berbagai unit usaha.
“Kami mendorong dan memberikan dukungan dayah untuk memulai usaha-usaha wirausaha yang awalnya bisa memenuhi kebutuhan konsumsi internal mereka sendiri,” Kepala BI Aceh, Rony Widijarto, Rabu (15/1/2025).
Menurutnya, sektor pertanian dan peternakan di Aceh memiliki potensi besar untuk dikembangkan di lingkungan pesantren. Usaha ini tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga mendukung kemandirian ekonomi para santri.
“Harapannya, unit-unit usaha ini bisa menjadi sumber penerimaan yang berkelanjutan bagi pesantren,” ujar Rony.
Dia menjelaskan HEBITREN merupakan wadah yang dibentuk untuk memperkuat kemandirian ekonomi dayah melalui pengembangan unit usaha.
Dalam upaya ini, BI Aceh secara rutin mengadakan pertemuan yang menghadirkan pelaku UMKM Syariah dan dayah dalam event tahunan bertaraf internasional.
“Melalui event ini, diharapkan dapat terjalin motivasi antar dayah dengan melihat bagaimana mereka bisa mengelola wirausaha. Hal ini penting untuk melengkapi sumber finansial dayah sekaligus membiasakan para santri dalam berwirausaha,” pungkas Rony.