MASAKINI.CO – Perusahaan asal Kuwait, Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company (KUFPEC) tertarik melakukan investasi di Aceh pada sektor minyak dan gas bumi (Migas).
Ketertarikan itu disampaikan Country Manager KUFPEC, Sara Al-Baker dalam pertemuan dengan Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal, dan Dubes Indonesia untuk Kuwait Lena Maryana, pada Sabtu (18/1/2025) lalu.
Sara Al-Baker mengungkapkan pihaknya melihat Indonesia, termasuk Aceh sebagai kawasan yang sedang menggeliat tumbuh sektor migas.
“Kami berkomitmen untuk berkontribusi pada pengembangan sektor energi Indonesia,” katanya dalam keterangan tertulis diterima masakini.co, Senin (20/1/2025).
Rencananya KUFPEC akan melakukan investasi sebesar USD10 miliar atau setara 155 triliun rupiah pada sektor migas di Aceh.
Nantinya investasi tersebut difokuskan pada eksplorasi dan pengembangan sumber daya alam.
“Pihak investor juga diundang untuk melihat langsung potensi investasi yang ada di Aceh,” kata Kepala BPMA, Nasri Djalal.
Nasri menambahkan, BPMA akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk memfasilitasi rencana investasi ini, agar KUFPEC dapat melirik potensi-potensi lebih lanjut yang ada di sektor migas Aceh.
Ia berharap kerja sama ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh dan Indonesia secara keseluruhan.