Model Rambut Kekinian, Modekan Liga 4 Aceh

Pemain Al Farlaky FC, Muhammad Ikhsan dengan rambut mullet. | foto: Safri Pampum

Bagikan

Model Rambut Kekinian, Modekan Liga 4 Aceh

Pemain Al Farlaky FC, Muhammad Ikhsan dengan rambut mullet. | foto: Safri Pampum

MASAKINI.CO – Rambut tidak semata-mata mahkota bagi perempuan. Tapi juga lelaki. Demikian keyakinan pesepakbola Tanah Tencong, yang sedang berkompetisi di Liga 4 regional Aceh.

Di luar soal skor akhir pertandingan, dan drama saban laga. Ragam model rambut trendy atau kekinian, menjadi pesona tersendiri di Liga 4 regional Aceh, yang menarik diikuti.

Jenis potongan rambut mullet, mendominasi pilihan para pesepakbola (terutama) muda dari kalangan gen z. Bek kiri tim asal Aceh Timur, Al Farlaky FC, Muhammad Ikhsan terlihat mencolok dibandingkan rekan setimnya yang lain.

Selain karena memiliki gingsul, mullet begitu menyatu dengan kepala dan kontur wajahnya. Pilihannya sengaja, karena tren dan merasa cocok.

“Suka mullet selain karena tren, saya merasa cocok saja. Terus nyaman, maka rasa percaya diri tumbuh,” jelas Ikhsan kepada masakini.co.

Mullet merupakan potongan rambut padu padan antara pendek di bagian atas depan, samping, dengan rambut panjang di belakang. Mullet pernah populer di era 80-an.

Bagi Ikhsan, keputusan memilih mullet, tak serta merta sebab tren semata. Tapi ada pemain Timnas Indonesia, yang ia idolakan.

“Ini erat kaitanya dengan Marselino Ferdinan. Saya mengidolakannya, terutama pas rambut mullet-nya saat masih berseram Persebaya,” kenangnya.

Mullet di kepala Ikhsan berbeda dari banyak pesepakbola di Liga 4 regional Aceh. Miliknya lebih berani, panjang.Ā  Usai meloloskan Al Farlaky ke babak 8 besar, ia memutuskan merapikan lagi rambutnya.

Terkibas angin, rambut mullet pesepakbola Liga 4 Aceh, kala berselebrasi. | foto: Safri Pampum

Sembari menunggu jadwal, Ikhsan pulang dari Aceh Timur ke kampung halaman, Matangglumpangdua. Menemui Yazkur, tukang pangkas langganan di Atar Barbershop.

“Sesama pemain sempat ada yang tanya; pangkas dimana. Saya sering dipangkas Yazkur. Cocok,” ungkap Ikhsan.

Panjang Ala Comma Hair

Faizan lain lagi. Sempat terpantik hasrat untuk mullet, namun urung. Lantaran orangtuanya tak terlalu suka. Agar tetap bisa tampil dengan rambut potongan kekinian, ia memilih jenis comma hair: rambut panjang dengan belahan di tengah.

“Kurang lebih sudah enam bulan rambut saya panjangkan. Baru merapikannya beberapa bulan yang lalu, dengan potongan yang sama,” sebut pemain PSLS Lhokseumawe ini.

Ia mengaku cocok dengan rambut panjang pilihannya. Namun tidak selamanya Faizan percaya diri. Sebab itu, panjang harus terukur sesuai yang ia mau. Katanya, jika terlalu panjang, bisa menganggu konsentrasi.

Fifty-fifty. Kadang risih karena bisa menganggu konsentrasi. Di sisi lain, saya juga merasa keren dengan rambut yg saya miliki. Menambah kepercayaan saya di lapangan maupun di luar lapangan,” ujar Faizan.

Sejujurnya, keputusan memanjangkan rambut tidak mudah. Beberapa kali, orangtua mengimbau agar buah hatinya merapikan. Tapi Faizan tetap kekeh.

“Saya ingin merasakan rambut panjang, walau pun sekali seumur hidup,” akunya.

Rambut panjang dengan paduan comma hair hiasi kepala pemain PSLS Lhokseumawe, Faizan. | foto: Safri Pampum

Simpel dengan Buzz Cut dan Undercut

Pemain berpostur mungil milik Putra Langsa FC, punya selera tersendiri. Khalid Al Azam memilih buzz cut. Mode potongan rambut super simpel. Pendek.

“Sebetulnya waktu itu, sudah gak tau mau potong model apalagi. Binggung,” tuturnya.

Ada perasaan ingin mencoba sesuatu yang baru. Hal inilah yang membulatkan tekadnya untuk potong pendek.

“Sepanjang usia saya hingga sekarang, baru kali ini rambut saya paling pendek,” aku Khalid.

Di awal-awal, saat belum bergabung dengan tim. Pilihan buzz cut, sempat membuat Khalid minder. Ia di-bully oleh temannya. Namun, setelah berkaca ulang, Khalid merasa ‘klop’ dengan buzz cut.

“Rambut pendek enak saat beraksi di lapangan, tidak ribet,” bebernya.

Senada dengan itu, pemain Persidi Idi, Said Kaysa Qusairy juga tak suka jenis rambut yang ribet. Sejak kecil, ia akrab dengan potongan rambut pendek.

Rambut ikal pemain Persidi, Said Kaysa Qusairy kian keren dengan potongan undercut. | foto: Safri Pampum

Saat ini, jenis undercut ‘membosai’ rambut ikal lelaki legam, dengan senyum manis itu. Meski dunia sedang akrab dengan istilah trendy undercut, tapi ia mengaku tak tahu.

“Jujur saya tidak tahu jenis potongan rambut apa. Sudah dari kecil, potongannya begitu,” ucap Said.

Bila masih ada orang yang merasa risih dengan rambut ikal cederung keriting, tidak berlaku untuk pemain kidal ini. Menurutnya, mode yang ia pilih sudah pas untuk ‘mahkota’ kepalanya.

“Cuma dulu, pernah tes untuk luruskan rambut. Tapi saya merasa kurang cocok dengan kepala saya. Itu saja,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist