MASAKINI.CO – Pengunjung Museum Tsunami Aceh membludak saat libur Hari Raya Idulfitri 2025. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Tsunami Aceh mencatat sebanyak 8.050 wisatawan berkunjung pada hari pertama dibuka, Kamis (3/4/2025).

Kepala UPTD, M Syahputra Azwar mengatakan jumlah kunjungan ini jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa, hanya sekitar seribuan orang, atau dua ribuan orang saat akhir pekan.

Wisatawan ini didominasi wisatawan luar Banda Aceh, terutama dari Sumatera Utara dan berbagai kabupaten di Aceh.

“Ini terlihat dari plat kendaraan wisatawan yang datang,” kata Syahputra kepada masakini.co, Kamis (3/4/2025).

Dari total pengunjung, kata dia, sebanyak 5.362 orang adalah wisatawan dewasa, 2.656 anak-anak, dan 32 lainnya wisatawan mancanegara. Syahputra memperkirakan jumlah pengunjung akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan usai kembalinya wisatawan yang berlibur ke Sabang.

“Sabtu-Minggu ada peningkatan seribuan lebih lagi. Kami prediksi bisa naik menjadi 9.000 hingga 10.000 wisatawan nantinya,” sebutnya.

Di samping itu, Museum Tsunami Aceh, tahun ini masih menampilkan pameran khusus memperingati dua dekade tsunami 2004 silam. Mereka menginisiasi beberapa koleksi foto-foto baru dari arsip Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tak hanya itu, di lantai dua dan tiga, pengunjung juga bisa melihat pameran tetap yang mendokumentasikan proses penanganan pasca-tsunami, serta rekonstruksi Aceh setelah bencana.

Harga tiket masuk untuk wisatawan dibanderol dengan harga berbeda. Bagi wisatawan anak-anak hanya dikenakan tarif tiket Rp3 ribu, dewasa Rp5 ribu dan wisatawan mancanegara Rp20 ribu.

“Harga ini tetap sama tidak ada kenaikan walaupun jumlah kunjungan wisatawan. Tapi kami mengimbau agar pengunjung dapat menjaga kebersihan museum,” pungkasnya.