MASAKINI.CO – Ratusan masyarakat Aceh yang menamakan diri Rakyat Aceh Menggugat melakukan aksi menuntut pengembalian tanah wakaf Blang Padang untuk Masjid Raya Baiturrahman. Mereka menilai Kodam Iskandar Muda telah sangat lama mengelola tanah wakaf Sultan Aceh itu.
Aksi ini dilakukan di depan gedung Gubernur Aceh. Sejak pagi, massa sudah memblokade jalan di kawasan pusat pemerintahan tersebut, Senin (7/7/2025).
“Kita jangan sampai lengah, tanah Blang Padang harus kembali ke asalnya,” kata peserta orasi, Yahdi Hilal Rusli.
Dalam aksinya, massa mendesak pihak terkait segera mengembalikan tanah tersebut kepada fungsi awalnya, untuk Masjid Raya Baiturrahman. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi dalam waktu dekat, mereka mengancam akan mengerahkan jumlah massa yang lebih besar lagi.
“Kembalikan tanah Masjid Raya. Kalau sudah diwakafkan untuk masjid ya untuk masjid jangan diambil alih,” ucapnya.
Tak hanya soal tanah wakaf Blang Padang, demonstrasi ini juga menyoroti persoalan tambang yang menggerus kawasan hutan lindung di Aceh serta praktik penyerobotan tanah rakyat yang disebut kian marak di sejumlah daerah.
“Bahkan mirisnya selama ini kita rakyat Aceh hanya jadi penonton atas kekayaan alam yang dikelola. Kita tak mendapat lowongan kerja sehingga kesejahteraan kita jauh dari kata,” ujarnya.
Kemudian yang paling krusial massa menolak adanya pembangunan empat Batalyon baru di enam titik yang tersebar di Aceh Singkil, Nagan Raya, Pidie, Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Aceh Timur.
“Kami tidak percaya itu untuk kebijakan pertahanan, Aceh sudah damai dengan pembangunan ini akan mengiris luka baru,” pungkasnya.
