Mahasiswa Indonesia Raih Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Arab Internasional di Mesir  

Wahyu Hidayatullah (kanan) meraih juara tiga dalam ajang Musabaqah Khitabah Bahasa Arab Internasional di Mesir. | Foto : Ist

Bagikan

Mahasiswa Indonesia Raih Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Arab Internasional di Mesir  

Wahyu Hidayatullah (kanan) meraih juara tiga dalam ajang Musabaqah Khitabah Bahasa Arab Internasional di Mesir. | Foto : Ist

MASAKINI.CO – Mahasiswa asal Indonesia, Wahyu Hidayatullah meraih juara tiga dalam ajang Musabaqah Khitabah Bahasa Arab Internasional yang diselenggarakan Markaz Tatwir dalam program tahunan “Mawahib wa Qudurat” (Bakat dan Kemampuan) edisi musim ke-4, pada 12 Mei 2025, di Idarah Wafidin, Kairo, Mesir.

Peserta dalam ajang tersebut diikuti dari berbagai negara Asia, Arab, dan Afrika. Negara-negara yang mengirimkan perwakilan di antaranya Libya, Tunisia, Sudan, Afghanistan, Uzbekistan, Palestina, Yaman, Yordania, dan Indonesia.

Dari ratusan peserta yang mendaftar dan diseleksi, juara pertama diraih oleh Libya, disusul Tunisia di posisi kedua, dan Wahyu Hidayatullah dari Indonesia meraih posisi ketiga, menjadikannya satu-satunya peserta dari Asia Tenggara yang berhasil menembus tiga besar.

Kompetisi ini dinilai oleh dua tokoh penting di bidang kebahasaan Arab, yakni Syekh Ibrahim Al-Hud Hud (pakar gramatika Arab dan retorika klasik) dan Annahlah (akademisi sastra Arab dan doktor linguistik dari salah satu institusi ternama di Mesir).

Para juri menilai berdasarkan ketepatan gramatika (nahwu–sharaf), gaya retorika, kekuatan pesan, penguasaan materi, dan keaslian gagasan. Dengan standar tinggi tersebut, kemenangan Wahyu menjadi bukti kemampuan luar biasa mahasiswa Indonesia dalam berkompetisi di dunia Arab.

Apresiasi dari KBRI Kairo

Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, Abdul Muta’ali, menyampaikan rasa bangga dan haru atas pencapaian Wahyu yang dianggap mewakili kualitas dan kredibilitas mahasiswa Indonesia di luar negeri, khususnya di Mesir.

Dalam acara penyerahan hadiah pada 22 Juli 2025, di Hall Andalus, Azhar Conference Centre, Abdul Muta’ali penuh antusias mengajak para petinggi Al-Azhar dan mahasiswa-mahasiswa berprestasi dari Indonesia untuk berfoto bersama, sebagai bentuk apresiasi atas kemenangan bersejarah ini.

Sementara itu, Wahyu Hidayatullah menceritakan motivasi yang mendorongnya untuk tampil maksimal dalam perlombaan ini. Ia mengaku sering mendengar cerita bahwa mahasiswa Indonesia sering diremehkan dalam kelas karena dianggap kurang fasih dalam berbahasa Arab.

Namun lanjutnya, ia teringat pesan Syekh Hussam yang mengatakan bahwa sudah ada bukti sejarah seperti Syekh Albaniyani dan Buya Hamka, tokoh besar dari Indonesia yang diakui di dunia Arab.

“Maka hari ini, saya merasa telah menunaikan amanah moral dari Buya Hamka, menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia bisa tampil sejajar, bahkan unggul di hadapan bangsa Arab dan Afrika,” ungkap Wahyu melalui rilis yang diterima Masakaini.co, Rabu (23/7/2025).

Selain itu, menurut Wahyu prestasi ini menjadi semangat baru bagi mahasiswa Indonesia di luar negeri untuk tidak merasa rendah diri, tetapi terus berusaha dan menunjukkan kemampuan terbaik dalam forum-forum internasional.

“Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk tampil percaya diri dan berani membawa nama bangsa ke panggung dunia,” harap mahasiswa aktif Universitas Al-Azhar Kairo ini.

Selain sebagai mahasiswa, Wahyu Hidayatullah merpakan penghafal Al-Qur’an dan menjabat sebagai Menteri Koordinator PPMI Mesir, organisasi resmi mahasiswa Indonesia di Mesir. Ia aktif dalam berbagai forum akademik dan konferensi internasional, serta dikenal sebagai representasi anak muda Indonesia yang berprestasi dalam dunia dakwah, sastra, dan diplomasi budaya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist