Stok Menipis, Harga Kopi di Bener Meriah Naik

Kopi merah atau gelondong selesai panen milik Aldian, petani kopi di Kampung Delung Asli, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (31/07/2025). | Foto : Syah Antoni/Masakini.co

Bagikan

Stok Menipis, Harga Kopi di Bener Meriah Naik

Kopi merah atau gelondong selesai panen milik Aldian, petani kopi di Kampung Delung Asli, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (31/07/2025). | Foto : Syah Antoni/Masakini.co

MASAKINI.CO – Harga jual kopi merah atau gelondong di Bener Meriah mengalami peningkatan. Amatan Masakini.co, kopi merah dijual petani Rp21.000 per bambu, Kamis (31/7/2025).

“Alhamdulillah, ada kenaikan sejak dua hari lalu, saat ini stok kopi siap panen di kebun petani mulai menipis” ungkap Aldian, Petani Kopi di Kampung Delung Asli, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Walaupun stok kopi mulai menipis, kata Aldian, peningkatan harga kopi Arabika tidak terlalu signifikan. Naik Rp500 sampai Rp1.000 per bambu.

Dirinya mengungkapkan peningkatan harga tidak hanya dipengaruhi berkurangnya produksi kopi petani, faktor cuaca juga ikut mempengaruhi harga jual kopi.

“Toke atau pengolah kopi di sini hampir semuanya mengandalkan panas matahari untuk merubah biji kopi merah menjadi green bean. Bila cuaca panas maka biji kopi cepat kering. Bila kopi cepat kering, maka bisa cepat dijual, perputaran uangpun meningkat, jadi keuntungan pengolah kopipun jadi berlipat,” tambahnya.

Lebih lanjut, kata Aldian, tanaman kopi diprediksi akan kembali memasuki masa panen raya mulai September mendatang. Ia berharap harga kopi tetap stabil di saat panen melimpah.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist