MASAKINI.CO – Sebuah kapal yang membawa puluhan migran, terutama dari Ethiopia, tenggelam di perairan Yaman. Insiden itu menyebabkan kematian setidaknya 55 orang. Kapal tersebut tenggelam di perairan Provinsi Abyan, Yaman Selatan, karena cuaca buruk, kata sumber keamanan kepada Anadolu News Agency.
Direktur Kantor Kesehatan di Zinjibar, Abdel Qader Bajameel, mengatakan bahwa 54 jenazah migran Ethiopia dan satu warga Yaman telah ditemukan. Pihak berwenang masih mencari puluhan penumpang yang hilang. Bajameel menambahkan bahwa semua korban telah dimakamkan.
Polisi Abyan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tim penyelamat sedang melakukan operasi besar-besaran untuk mencari jenazah korban. Migran-migran tersebut mencoba mencapai Yaman melalui kapal penyelundupan dari Tanduk Afrika.
Menurut Badan News Agency Yemen Window, jenazah 25 migran Ethiopia telah ditemukan di pantai Shaqra dan Zinjibar. Yaman menjadi tujuan bagi ratusan migran dari Tanduk Afrika, terutama Somalia dan Ethiopia, yang melakukan perjalanan berbahaya ini dengan harapan mencapai negara-negara Teluk untuk mencari kondisi kehidupan yang lebih baik.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), lebih dari 60.000 migran tidak teratur telah tiba di Yaman pada tahun 2024 saja. Pada bulan Januari, sebuah kapal yang membawa 35 migran Ethiopia tenggelam di perairan Yaman, menyebabkan kematian 20 migran Ethiopia, termasuk 9 wanita.
“Tragedi ini adalah pengingat yang mengerikan tentang kondisi berbahaya yang dihadapi migran dalam mencari keselamatan dan kehidupan yang lebih baik,” kata Abdusattor Esoev, Kepala Misi IOM di Yaman, mengutip laporan trt.global, Senin (4/8/2025).
Kasus ini menunjukkan bahwa perjalanan migran masih sangat berbahaya dan memerlukan perhatian serius dari komunitas internasional untuk mencegah tragedi seperti ini terjadi lagi di masa depan.
