Kerap Dilalui Luapan Air Saat Hujan, Warga Sekitar Jalan RS Muyang Kute Gelisah

Yakin Syahputra, sedang menghalau luapan air agar tidak masuk ke rumahnya, Sabtu (9/8/2025). | Foto : Syah Antoni/Masakini.co

Bagikan

Kerap Dilalui Luapan Air Saat Hujan, Warga Sekitar Jalan RS Muyang Kute Gelisah

Yakin Syahputra, sedang menghalau luapan air agar tidak masuk ke rumahnya, Sabtu (9/8/2025). | Foto : Syah Antoni/Masakini.co

MASAKINI.CO – Hujan deras yang mengguyur Bener Meriah sejak Sabtu sore membuat jalan simpang empat RS Muyang Kute digenangi air setinggi lutut orang dewasa. Hal tersebut berdampak pada beberapa warga yang tinggal disepanjang persimpangan jalan.

“Parah, lagi-lagi rumah kami diterjang luapan air. Kalau lengah sedikit saja, bisa-bisa air masuk ke rumah,” ucap Yakin Syahputra, salah satu warga Kampung Serule Kayu kepada Masakini.co, Sabtu (9/8/2025).

Yakin menambahkan, setiap tahun ia dan beberapa warga disekitar persimpangan jalan harus menghadapi luapan air. Berbagai usahapun dilakukan untuk mencegah air masuk kedalam rumah, seperti menahan air dengan papan, pot bunga atau benda lainnya.

Selain itu, parit yang menjadi tumpuan air tidak lupa dikeruk, dibersihkan dari sampah atau tanah yang mengendap namun tetap saja air meluap.

“Parit sering dibersihkan. Namun, air meluap bukan karena parit atau gorong-gorong yang tersumbat. Tapi karena parit tidak sanggup lagi menampung air yang mengalir dari beberapa titik, termasuk dari Kampung sebelah, Kampung Kute Lintang,” jelas Yakin.

Sementara itu, Muhajir, Reje Kampung Kutelintang, mengatakan dirinya dan Reje Kampung Serule Kayu sudah pernah menyurati BPBD setempat untuk perbaikan drainase. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan, sehingga air selalu meluap saat musim hujan tiba.

“Sudah kita lapor untuk perbaikan, kondisi jalan saat hujan sangat mengkhawatirkan, baik bagi pengendara atau masyarakat sekitar. Sudah kita surati BPBD Bener Meriah. Mungkin karena ada kendala, sehingga belum dilakukan perbaikan,” sebutnya.

Kabid Kedaruratan Dan Logistik Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi, saat dihubungi membenarkan telah menerima surat permintaan perbaikan. Namun pihaknya tidak dapat melakukan perbaikan karena termasuk ruas jalan provinsi.

“Itu ranahnya Bina Marga dan Cipta Karya atau dinas PU. Kalau kita yang masuk bisa menyalahi aturan,” ungkap Anwar singkat.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist