MASAKINI.CO – Polisi Inggris menangkap 474 orang dalam protes mendukung kelompok Palestine Action yang telah dilarang. Aksi protes ini digelar di Parliament Square, London, dan melibatkan sekitar 700 orang. Kelompok Palestine Action telah dilarang sejak 5 Juli lalu karena dianggap sebagai organisasi teroris.
Menurut Kepala Polisi Metropolitan, sejumlah besar orang yang hadir dalam protes tersebut membawa poster yang mendukung Palestine Action. “Kami telah menangkap 474 orang yang menunjukkan dukungan kepada kelompok yang telah dilarang ini,” kata pihak kepolisian, mengutip laporan skynews, Minggu (10/8/2025). Delapan orang lainnya ditangkap karena pelanggaran lain, termasuk lima orang yang menyerang petugas.
Menteri Dalam Negeri Inggris, Yvette Cooper, menyatakan bahwa hak untuk melakukan protes sangat dilindungi, namun menunjukkan dukungan kepada organisasi yang telah dilarang adalah hal yang berbeda. “Palestine Action dilarang karena serangan serius yang telah dilakukan oleh kelompok ini, termasuk kekerasan, cedera serius, dan kerusakan properti yang luas,” katanya.
Panitia penyelenggara acara, Defend Our Juries, mengatakan bahwa yang ditangkap termasuk mantan tahanan Guantanamo Bay, Moazzam Begg, pekerja NHS, Quaker, dan seorang pengguna kursi roda buta. Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka yang ditangkap telah dibawa ke titik pemrosesan di Westminster dan mereka yang datanya dapat dikonfirmasi dibebaskan dengan syarat tidak menghadiri acara dukungan Palestine Action lebih lanjut.
Protes ini telah menimbulkan tekanan pada kapasitas lembaga pemasyarakatan. Dilaporkan bahwa 800 tahanan dipindahkan dari penjara yang paling sibuk di London sebelum penangkapan massal ini. Pihak penjara juga mengadakan pertemuan untuk membahas bagaimana menghadapi lonjakan jumlah tahanan.